Lapas Bontang Jadi Arena Balap RC

BONTANG – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Bontang dalam sekejap berubah menjadi arena balap mobil remote kontrol. Hal ini menjadi hiburan tersendiri bagi para warga binaan di Lapas Bontang. Meski dimasuki pengunjung, pihak Lapas menyatakan tidak khawatir para tahanannya dapat mengambil kesempatan untuk melarikan diri. Hal ini lantaran penanganan sudah diperketat dengan memberikan badge khusus kepada pengunjung.

Kepala Lapas (Kalapas) Kelas III Bontang, Heru Yuswanto mengatakan, ini adalah pertama kalinya Lapas dijadikan arena balap. Baik untuk skala Bontang, Kaltim, bahkan di Indonesia. Tujuannya menjalin tali silaturahmi bagi pecinta mobil radio control (RC) di Kaltim.

“Kami juga ingin memberikan hiburan kepada warga binaan kami, agar mereka teman-teman pecinta mobil RC bisa melihat kondisi Lapas Bontang,” jelas Heru saat ditemui di Lapas Bontang, Minggu (23/9) kemarin.

Heru menjelaskan, pihaknya memberikan sarana tempat di Lapas Bontang karena ingin menghilangkan citra negatif Lapas Bontang atau lapas dan rumah tahanan (rutan) lainnya. Oleh karenanya, dengan adanya turnamen mobil RC di Lapas, masyarakat luar bisa berinteraksi langsung dengan para warga binaan.

“Kami tidak khawatir ada warga binaan yang kabur, karena pengamanan sudah kami atur sistem masuknya para peserta,” ungkapnya.

Lapas Bontang, lanjut Heru, melakukan pendataan kepada pengunjung atau para peserta turnamen mobil RC. Mereka yang terdaftar sebagai peserta dan rombongan tim mekanik sudah difoto dan teregistrasi. Total peserta ada 27 dan berasal dari Bontang, Samarinda, Balikpapan, Kutim, bahkan ada peserta dari Banjarmasin.

“Kami sangat berharap kegiatan ini berjalan lancar aman, dan tertib, agar bisa terus berlanjut menjadi kegiatan rutin,” ujar Hrru.

Karena turnamen tersebut dimaksudkan untuk hiburan warga binaan, maka para warga binaan dibebaskan keluar dari sel tahanan. Dari pantauan media ini, para warga binaan sangat antusias dengan adanya balapan mobil RC yang digelar di Lapas Bontang.

Para tahanan pendamping (tamping) bahkan terlibat juga sebagai panitia untuk mengamankan jalannya acara tersebut. Nanang salah satunya, dia mengatakan sangat terhibur meski harus berpanas-panasan menjaga trek arena. Mengingat selama berada di Lapas, belum ada hiburan seperti itu.

“Kami senang ada hiburan turnamen mobil remote. Karena bisa menghilangkan penat selama menjadi warga binaan,” sebut Nanang.

Salah satu panitia, Callasta Pay dari RC Samarinda mengatakan, turnamen yang digelar di Lapas Bontang tentu sangat berbeda sensasinya dengan yang dilakukan di arena balap lainnya. ‘Ini pertama kalinya di Indonesia, pengalaman yang baru dan sesuatu yang berbeda bisa menghibur saudara kami disini (Lapas, Red.),” tukasnya. (mga)