Mengunakan Sistem Ujian Nasional berbasis Kertas dan Pensil
BONTANG – Meski berstatus Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), namun lima siswa-siswi yang bersekolah di SMP Negeri 2 tetap mengikuti pelaksanaan Ujian Nasional (UN). Pelaksanaan ujian ABK di SMPN 2 ini merupakan satu-satunya di Bontang.
Kepala SMPN 2 Sumarji mengatakan, kelima anak tersebut masuk dalam jumlah keseluruhan siswa SMPN 2 yang ikut ujian tahun ini yakni sebanyak 212 siswa. Hanya saja, pelaksanaan ujian kelima siswa ini tidak menggunakan sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Melainkan mengunakan sistem Ujian Nasional berbasis Kertas dan Pensil (UNKP).
“Jadi soalnya tinggal didownload dan langsung diprint. Di setiap soalnya pun juga sudah ada nama mereka masing-masing,” jelasnya saat ditemui disela-sela pelaksanaan UNBK Senin (2/5) lalu.
Kata Sumarji, pelaksanaan ujian bagi siswa ABK tahun ini merupakan yang kedua kalinya dan lebih banyak dibandingkan tahun lalu yang hanya 2 orang. Adapun pelaksanaannya tahun ini, dilakukan pada sesi kedua setiap waktu pelaksanaan ujian. Waktu di sesi kedua sendiri dimulai pukul 10.30-12.30 Wita. Ruangan ujiannya pun, juga dipisah secara khusus.
“Dari lima siswa ABK di SMPN 2 ini, tiga diantaranya kategori autis. Satunya slow learner atau lambat belajar, dan satunya tuna rungu alias tidak bisa mendengar,” sebutnya. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: