SAMARINDA – Pesawat Lion Air jenis boeing 737-800NG berkapasitas kelas ekonomi sebanyak 189 orang, Kamis (1/11) kemarin, berhasil melakukan uji coba pendaratan di Bandar Udara (Bandara) Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto, Kelurahan Sungai Siring, Kecamatan Samarinda Utara, Samarinda.
Distrik Manager Kaltim Lion Air, Achmad Affandi mengatakan, uji coba itu dilakukan untuk mengetahui kesediaan runway bandara. Selain itu, pihkanya melihat visual bandara dari ketinggian tertentu. Pasalnya, setiap beroperasi di bandara baru, maskapai tersebut harus terlebih dulu mengetahui medan dan rute penerbangan.
Pihaknya telah mendapat persetujuan untuk melayani penerbangan Samarinda, Surabaya, Berau, dan Jakarta. Lion Air Grup akan mengoperasikan Wings Air, Batik Air, dan Lion Air.
“Slotnya sudah disetujui. Kecuali izin rutenya di kementerian. Progresnya sudah 75 persen. Kalau semuanya sudah siap, akan mulai dibuka (jadwal penerbangan nasional, Red.). Pokoknya dalam waktu dekat,” tuturnya.
Dia belum dapat memastikan waktu untuk melayani penerbangan. Apabila 100 persen telah tersedia, pihaknya berjanji akan memublikasikannya pada masyarakat.
Pilot Lion Air yang menguji kesiapan bandara tersebut, Felix Kurniadi menyebut, landasan pacu atau runway bandara itu sudah layak untuk pendaratan pesawat yang tergabung dalam Lion Air Grup.
Keunggulan lain, landasan pacu bandara tersebut tidak bergelombang. Dia tidak menyangka keelokan terminal dan landasan bandara itu. Karenanya, Bandara APT Pranoto layak melayani penerbangan nasional.
“Karena kekuatan landasan sudah cukup bagus. Sudah memadai untuk pesawat ini. Banyak data yang saya ambil di sini. Karena banyak yang harus saya laporkan,” ucapnya.
Sebelum mendarat di Bandara APT Pranoto, dia terlebih dulu memastikan lokasi bandara. Selain itu, sebanyak dua kali Felix menghubungi pihak bandara. “Tadi (kemarin, Red.) saya sempat putar-putar dulu untuk memastikan bandara ini. Karena takutnya saya tidak mendarat di APT Pranoto,” katanya.
Kepala Bandara APT Pranoto, Wahyu Siswoyo menyebut, pihaknya telah membuat usulan anggaran untuk kelengkapan bandara lewat anggaran pendapatan belanja negara (APBN).
Secara umum, APT Pranoto telah bersedia menerima penerbangan nasional. Pihaknya akan terus meningkatkan sumber daya manusia untuk mempersiapkan layanan penerbangan nasional tersebut.
Wahyu mengaku telah menyekolahkan 100 orang yang akan bekerja di bandara yang dibangun di masa kepemimpinan Awang Faroek Ishak tersebut. “Semuanya dari warga Kaltim,” katanya.
Sejauh ini, sudah ada lima maskapai yang mengantongi izin penerbangan di Bandara APT Pranoto. Antara lain Garuda Indonesia, Lion Air, Wings Air, Susi Air, dan Express Air.
Maskapai tersebut akan melayani rute penerbangan Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Banjarmasin, dan Makassar. “Kalau di bandara itu, saya belum tahu, apakah sudah ada izin atau belum. Itu tugas maskapai,” katanya. (*/um)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: