BONTANG – Asap hitam membubung di Jalan RE Martadinata, Kelurahan Loktuan, Kecamatan Bontang Utara pukul 13.30 Wita, Selasa (28/8) kemarin. Warga yang tengah sibuk beraktivitas, mendadak berlari ke arah asal asap. Ternyata, tiga rumah terbakar di seberang Pelabuhan Loktuan. Rumah-rumah tersebut tak ditinggali dan hanya dipakai untuk berjualan jika ada kapal sandar.
Beruntung, tak ada korban jiwa dari musibah kebakaran tersebut. Namun kerugian material diduga mencapai puluhan juta rupiah.
Laminten (60), salah satu saksi mata yang rumahnya berdampingan dengan bangunan yang terbakar menuturkan, usai salat zuhur dirinya hendak memberi makan cucunya. Ketika duduk, dari jendela samping rumahnya wanita paruh baya itu melihat api sudah kadung membara. “Ada tiga rumah yang dijadikan warung dan di belakangnya ada jejeran bangsal kamar-kamar,” jelasnya.
Saat diwawancarai Bontang post, Laminten tampak masih syok. Dirinya menyebut tak sempat memikirkan untuk menyelamatkan barang-barang di rumahnya. “Saya enggak keluarkan barang karena bapak (suami, Red.) strok, biar saja, siap-siap lari saja,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Bontang Muhammad Yani mengatakan, empat unit mobil Disdamkartan diturunkan. Butuh waktu sekira 15 menit agar api dapat dipadamkan. Disdamkartan Bontang juga dibantu mobil pemadam kebakaran dari Pupuk Kaltim serta satu unit watercanon milik Polres Bontang. “Setiap satu unit mobil pemadam berkapasitas 5.000 liter itu bisa habis dalam waktu 3 menit saja. Tetapi Alhamdulillah dengan banyaknya armada api bisa dipadamkan dengan cepat,” ujarnya.
Saat ini kata Yani, pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran bersama Polres Bontang. Diduga, api berasal dari hubungan pendek arus listrik. “Tapi masih diselidiki,” imbuhnya.
Dalam kesempatan ini, Yani mengimbau agar masyarakat yang berada di lokasi kebakaran bisa membantu mensterilkan lokasi kebakaran untuk memudahkan proses pemadaman serta akses mobil pemadam. Karena kendala sulitnya menuju akses kebakaran lantaran banyaknya penonton. “Jangan sampai kami lambat datang karena terhalang. Maka diimbau warga membantu mensterilkan bukan menghalangi akses pemadam karena menonton saja,” pungkasnya. (mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post