bontangpost.id – Majelis Taklim Muslimah Yayasan Baiturrahman (MTM YBR) gelar khitan massal bagi 53 anak dari keluarga kurang mampu di Kota Bontang. Kegiatan itu bekerja sama dengan PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), UPZ PKT dan PT Kaltim Medika Utama (KMU). Khitan massal berlangsung di RSPKT, Senin (20/6/2022).
Ketua MTM YBR Agustina Ratna Kusuma Dewi mengatakan, khitan massal merupakan program rutin pihaknya yang dilaksanakan tiap dua tahun sekali. Namun karena pandemi Covid-19, program yang seharusnya terlaksana pada 2020 lalu akhirnya baru terealisasi saat ini.
Program ini merupakan bentuk kepedulian MTM YBR bagi anak dari keluarga kurang mampu di Kota Bontang. Sehingga dapat melaksanakan kewajiban khitan sebagai seorang muslim.
“Para peserta terdiri dari anak asuh MTM YBR, anak dari anggota binaan MTM YBR serta anak dari keluarga kurang mampu lainnya di Kota Bontang,” ujar Agustina.
Sejalan dengan tema “Berbagi Kebahagiaan Sempurnakan Fitrah”, kegiatan ini sebagai salah satu wujud syiar islam dan berbagi kebahagiaan melalui manfaat bagi masyarakat. Apalagi khitan merupakan hal wajib bagi seorang muslim yang beranjak dewasa, sebagai syarat sah pelaksanaan ibadah.
“Terkadang persoalan biaya menjadi pertimbangan sebagian masyarakat untuk tidak segera melakukan khitan pada anak, karena itu kami fasilitasi melalui program ini,” tambah Agustina.
Mewakili Yayasan Baiturrahman, Ketua Badan Pembinaan Umat Islam (BPUI) PKT Luthfi mengungkapkan khitan massal MTM YBR ini wujud kepedulian PKT bagi masyarakat. Melalui kolaborasi seluruh elemen yang ada di lingkungan perusahaan. Kegiatan rutin dua tahunan ini memiliki makna keagamaan sekaligus manfaat secara kesehatan, sehingga anak dapat beribadah dalam kondisi lebih bersih dan suci sesuai syariat.
“Khitan juga menandakan pedulinya Islam terhadap faktor kesehatan dan kebersihan umat, sehingga anak dari keluarga kurang mampu bisa menjalankan syariat Islam secara baik meskipun ada keterbatasan ekonomi,” terang Luthfi.
Melihat manfaat program, dirinya mendorong MTM YBR terus menggelar kegiatan serupa secara rutin, disertai edukasi terkait kebersihan dalam upaya peningkatan kesehatan pada anak. Begitu pula dengan penerima program, dapat semakin diperluas sesuai sasaran sehingga peran aktif MTM YBR makin dirasakan masyarakat.
“Kami sangat mendukung program ini dilanjutkan, semoga apa yang dilakukan menjadi ladang amal bagi seluruh pihak yang terlibat,” kata Luthfi.
Direktur Keuangan, SDM dan Umum PT KMU Taufik mengapresiasi program khitan massal MTM YBR dan memastikan memberi pelayanan terbaik bagi anak yang di khitan. Dikatakan, RSPKT Group senantiasa mendukung kegiatan yang bersifat sosial bagi masyarakat, termasuk edukasi tentang kesehatan anak maupun hal lain yang terkait dengan khitan massal ini.
“Semoga anak-anak yang di khitan kali ini segera sembuh, sehingga kelak menjadi insan yang saleh, berbakti kepada orangtua serta bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan agama,” tutur Taufik.
Rahmatia, salah satu orangtua peserta khitan massal, menyampaikan terima kasih atas kepedulian MTM YBR yang telah memfasilitasi anaknya sehingga bisa melaksanakan khitan sebagai salah satu kewajiban umat muslim. Dirinya menyebut program ini sangat bermanfaat bagi keluarga kurang mampu yang terkendala pembiayaan, apalagi anaknya yang kini duduk di kelas 5 SD dan telah memasuki usia 11 tahun, sudah saatnya untuk khitan sesuai tuntunan syariat.
“Alhamdulillah, kami salah satu anggota majelis binaan MTM YBR sangat terbantu sehingga anak bisa melaksanakan khitan melalui program ini,” ucap Rahmatia.
Warga RT 40 Kelurahan Loktuan Bontang Utara ini berharap program khitan massal terus dilanjutkan MTM YBR, mengingat masih banyak masyarakat kurang mampu yang butuh bantuan dan dukungan untuk khitan anak karena terkendala biaya.
“Banyak yang tanya juga dari tetangga sekitar kapan lagi programnya, semoga ini rutin dilaksanakan karena manfaatnya langsung dirasakan masyarakat,” harap Rahmatia. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post