JAKARTA – 16 inovasi yang telah dilakukan Pemerintah Kota Bontang selama ini berbuah manis. Pemkot Bontang berhasil menyingkirkan 9 pesaingnya dan menjadi pemenang dalam ajang Innovative Government Award (IGA) yang digelar Kementerian Dalam Negeri Tahun 2017. Penghargaan ini diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri RI, Tjahjo Kumolo kepada Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni di Puri Agung Hotel Sahid Jaya, Senin (18/12) malam.
“Alhamdulillah malam ini Pemerintah Kota Bontang berhasil mendapatkan Penghargaan Innovative Government Award dari Kementerian Dalam Negeri. Prestasi ini tidak lain adalah berkat usaha dan kerja keras ASN Pemkot Bontang yang saya pimpin untuk terus bekerja nyata memenuhi kebutuhan masyarakat Bontang,” kata Neni.
Prestasi yang diperoleh ini tidak melalui perjuangan yang singkat. Bulan Oktober lalu, Neni bertolak ke Ibukota Jakarta mempresentasikan 16 inovasi yang dilaksanakan Pemkot Bontang dalam menyediakan pelayanan publik sesuai kebutuhan masyarakat Kota Taman.
Neni pun menjelaskan secara detail dan teknis seluruh inovasi di hadapan tim juri. Inovasi yang dipaparkan adalah Program Pendidikan anak-anak pulau (Prodikau), Internet gratis bagi komunitas nelayan Kepulauan dan Pesisir (Interkoneksi), Perizinan Jemput bola (Papi Jempol), Pencegahan, penanganan perempuan dan anak yang mengalami trauma dan tindak kekerasan (Teripang Laut). Selanjutnya Sistem administrasi pelayanan masyarakat tanpa menunggu (Sapa Ratu), membaca referensi lalu coba, usaha dan untuk disiarkan (Perpustakaan Marcusuar), penyandang masalah kesejahteraan sosial ( Anak Emas), Pencacah dan produksi biji plastik (Probisitik), Konservasi Mangrove dan olahannya (Komando), Bina wisata Bontang berbasis transplantasi terumbu Karang ( Bintang Terang).
Tak hanya itu, inovasi lainnya yaitu Program Santunan Kematian (Prosakti), Pelayanan maksimal. Selanjutnya Pelayanan E-KTP masyarakatnya difabel dan lansia secara Jemput bola (Pembela Jempol), Transparansi informasi melalui E-Arsip (Transformer), serta inovasi yang selanjutnya adalah sinergi membangun Bontang bersama (sibangga), Konseling Pra-Nikah dan Kelurahan siap antar jaga (Kopral Siaga), dan sistem informasi manajemen administrasi kepegawaian (Simak)
Dilanjutkan dengan verifikasi lapangan pada bulan November lalu oleh Dewan juri dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri di kawasan pesisir. Kedatangan tim adalah untuk melihat wujud nyata dan pengaplikasian inovasi di sektor pendidikan. Tim penilai memberikan ancungan jempol pada inovasi Program Pendidikan anak-anak Pulau (Prodikau). Inovasi ini dinilai sangat brilian dan bermanfaat untuk masyarakat Kota Bontang, khsususnya yang bermukim di wilayah pesisir. (hms8)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: