TENGGARONG – Prosesi Mengulur Naga dan Belimbur menandai penutupan Festival Erau yang digelar selama sepekan di Tenggarong, Kutai Kartanegara. Kedua prosesi ini berlangsung dengan meriah dan berpusat di Museum Mulawarman, Minggu (29/7). Turut hadir menyemarakkan, yaitu Wakil Wali Kota Bontang, Basri Rase duduk di antara para undangan.
Prosesi ini tak hanya diikuti oleh masyarakat Kutai Kartanegara, hadir pula peserta Festival Kesenian Rakyat Internasional VI Erau Adat Kutai Tahun 2018 yang berasal dari 6 negara. Dalam prosesi mengulur naga, dua buah replika naga yang telah bersemayam di istana Kesultanan Kutai Ing Martadipura dilarungkan ke Kutai lama yang menurut cerita adalah tempat asalnya.
Serangkaian ritual pun dilakukan, dimulai dari Beumban, Begorok, Rangga Titi dan berakhir dengan Belimbur. Rupanya tradisi ini menjadi kegiatan yang ditunggu oleh ribuan masyarakat Kutai Kartanegara. Sejak pagi mereka telah datang di halaman museum untuk ikut dalam ritual Belimbur, tradisi penyucian diri. Basri pun turut menjalankan ritual ini.
Dalam arahannya, Plt Bupati Kukar atas nama pemerintah dan masyarakat Kukar memberikan apresiasi atas kerjasama yang baik dengan pihak kerabat kesultanan, dalam upaya bersama melestarikan adat istiadat Kesultanan Kutai Ing Martadipura.
“Adat istiadat Kesultanan Kutai Ing Martadipura ini harus dijaga dan dipelihara. Terlebih mengingat upacara adat erau ini merupakan warisan budaya Indonesia dari Kalimantan Timur, sehingga keberlangsungannya menjadi tanggung jawab kita sekalian,” tuturnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut berpartisipasi, demi suksesnya penyelenggaraan upacara adat ini maupun atraksi seni budaya lainnya di luar keraton. (humas pemkot)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post