Beri Kesempatan Pelatihan dan Sertifikasi bagi Pencaker Bontang
BEKASI – Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni apresiasi Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi atau Centre for Vocational and Extention Service Training (Cevest) dalam menyiapkan bekal berkompetisi para pencari kerja (pencaker) untuk memasuki dunia kerja. Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 21 peserta yang merupakan pencaker Kota Bontang, dalam mengikuti pelatihan kelas boarding (asrama) di BBPLK Bekasi, Senin (18/9) lalu.
Neni memaparkan, memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Cevest memiliki program pelatihan dan sertifikasi yang berstandar nasional bagi pencaker di seluruh wilayah Indonesia. Agar kompeten dan siap berkompetisi dalam memasuki dunia kerja dengan dibiayai oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI.
Berdasarkan identifikasi kebutuhan tenaga kerja Kota Bontang yang telah dilakukan oleh Dinas Penanaman Modal, Tenaga Kerja dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTK-PTSP) Bontang bidang Pelatihan, Produktivitas dan Penempatan Tenaga Kerja melakukan penjaringan calon peserta pelatihan. Seleksi dan wawancara pun telah dilaksanakan oleh pihak BBPLK Bekasi pada 13 September lalu di Kantor DPMTK PTSP. Berhasil menjaring 21 peserta untuk mengikuti pelatihan kelas asrama di BBPLK Bekasi.
Pelatihan berlangsung selama 240 jam pelajaran (jp). Dengan 8 jp per harinya. 200 jp untuk materi teknis dan 40 jp untuk materi softskills (sikap kerja maupun sikap dalam berkehidupan), pengenalan industri, dan kewirausahaan. Pengiriman peserta pelatihan, biaya sepenuhnya ditanggung oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI melalui BBPLK Bekasi meliputi biaya transportasi Bontang menuju Bekasi (pulang pergi) dan akomodasi selama mengikuti pelatihan.
“Dari total 30 lebih peserta yang mengikuti seleksi dan wawancara, terpilihlah 21 peserta pencaker Kota Taman yang mengikuti pelatihan asrama selama satu setengah bulan di BBPLK Bekasi. Dilanjutkan dengan proses Sertifikasi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP),” urainya.
Adapun jenis program pelatihan dan kejuruan yang dilaksanakan pada 2017 ini diantaranya, program Teknologi Informasi dan Komunikasi, dengan kejuruan Client Server Programming, Digital Animator, Desain Grafic, Cloud Computing, Web Developer, Computer Technicion, Network Technicion, Database Programmer, IT Software for Business Solution, Mobile Programming. Sementara itu, untuk program Teknik Elektronika, dengan kejuruan Operator Instrumen dan Kontrol, Teknisi Audio Video, Operator otomasi Elektronika Industri, dan Teknisi Telekomunikasi.
“Program yang diikuti oleh peserta Bontang adalah Teknik Elektronika kejuruan Operator Instrumen dan Kontrol,” jelas Neni.
Kerja sama pelatihan dan sertifikasi ini merupakan kali pertama yang dilaksanakan oleh Pemkot Bontang. Di tengah kondisi keuangan daerah yang sedang defisit saat ini, hal tersebut merupakan salah satu usaha untuk tetap dapat memberikan pelatihan kepada pencari kerja untuk meningkatkan kompetensi tanpa membebani anggaran keuangan pemerintah daerah.
“Diharapkan program ini dapat berkelanjutan serta mampu menjawab tantangan dunia kerja di masa mendatang,” harap Neni. (ra)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: