Bisa Eksis dalam Program Pemerintah
BONTANG – Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni antusias menjelaskan strategi penanganan masalah sosial kepada 28 peserta Diklat Karang Taruna di Ruang Pertemuan Hotel Raodah, Senin (25/9) pagi. Selain membuka acara, Neni sekaligus bertindak sebagai narasumber untuk memberikan pemahaman mengenai fungsi dan tugas karang taruna di masyarakat.
Dalam paparannya, Neni menekankan bahwa sebagai wadah pemuda, karang taruna harus memahami visi misi pemerintah sebelum melakukan proses perubahan sosial. Hal ini dilakukan sehingga program yang digagas nantinya dapat bersinergi dengan program-program pemerintah yang tercakup dalam misi smart city, green city, dan creative city.
Ia pun menyebut karang taruna harus dapat menunjukkan eksistensi, seperti melalui keterlibatannya dalam penyelenggaraan program-program nasional yang masuk ke Bontang.
“Karang taruna harus bisa eksis. Banyak program nasional yang masuk ke Bontang dan Alhamdulillah menyebabkan growth economy Kaltim meningkat, alhasil jumlah pengangguran menurun meski sementara. Nah, saya ingin program-program tadi bisa dimanfaatkan. Seorang pemimpin harus visioner. Karang taruna bisa terlibat dan membantu bagaimana caranya program ini dapat berdampak pada berkurangnya jumlah orang miskin,” jelasnya.
“Sebenarnya bantuan yang menyentuh masyarakat miskin sudah banyak, namun saya pikir pemanfaatannya belum maksimal. Masyarakat perlu dibantu sehingga bantuan bisa bermanfaat untuk hidupnya dalam jangka panjang,” tambahnya.
Untuk membangun kesejahteraan sosial, lanjutnya, karang taruna juga harus memiliki pemikiran-pemikiran besar untuk menjadi orang yang luar biasa. Pemikiran besar menurutnya dapat memotivasi seseorang untuk berani melakukan perubahan sosial menuju hidup lebih baik.
“Jangan takut melakukan perubahan. Karang taruna harus bisa jadi agent of change. Karang taruna adalah generasi muda yang harus menjadi garda terdepan untuk mengentaskan kemiskinan,” ujar Neni.
Dalam materi yang disampaikan, Neni pun membahas rencana pembangunan dan hambatan yang dilalui pemerintahan yang dipimpinnya. Menurutnya, masalah sosial bukanlah hal yang mudah. Cukup rumit untuk dihadapi, terlebih di saat APBD Kota Bontang menurun. Ia mengaku kerap berinisiatif melakukan permintaan ke pemerintah pusat. Bantuan pembangunan rusunawa salah satunya. (hms8)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: