BONTANG – Dalam pekan olahraga pelajar provinsi (Popprov) Kaltim mendatang, cabang olahraga (cabor) panahan tidak mengikuti seluruh nomor tanding. Tim pemanah Bontang hanya turun di sembilan dari 30 nomor tanding yang diperlombakan.
Pelatih tim pemanah Faturahman mengatakan, kali ini atlet hanya berjuang di nomor compound saja. Mengingat di kelas standar persaingannya cukup ketat, lantaran banyak daerah yang mengirimkan di nomor tanding tersebut.
“Untuk nomor compound hanya lima daerah saja yakni Bontang, Kutim, Kukar, Berau, dan Samarinda. Sehingga peluang merebut medali emas lebih besar,” kata Faturahman kepada Bontang Post, Selasa (4/9) kemarin.
Sebanyak empat pemanah bakal didaftarkan keikutsertaannya di popprov akhir bulan ini. Rinciannya tiga pemanah putra dan satu atlet putri. Adapun ketiga atlet putra bakal turun di nomor compound 50 meter sesi 1, 50 meter sesi 2, total jarak 2×50 meter, aduan perorangan, serta aduan beregu putra. Sementara satu pemanah putri akan mengikuti empat nomor tanding yakni compound 50 meter sesi 1, 50 meter sesi 2, total jarak 2×50 meter, serta aduan perorangan.
“Satu nomor tanding masih belum pasti yakni compound aduan campuran. Nanti baru bisa diketahui setelah manager meeting sebelum pertandingan untuk memastikan jumlah komposisi atlet di nomor ini. Karena Bontang hanya mengirim satu pemanah putri saja,” ucapnya.
Nantinya tim pelatih membidik satu medali emas, satu perak, dan satu perunggu. Nomor tanding yang diprediksi dapat membawa pulang medali emas ialah compound 50 meter putra.
Dituturkannya, kondisi atlet telah siap menyambut pertandingan. Segala persiapan telah dilakukan secara matang sejak beberapa bulan lalu. Bahkan hingga kini pemanah masih rutin berlatih tiga hingga empat kali dalam satu pekan. “Atlet masih latihan sore hari di lapangan SD YPVDP, setelah kegiatan belajar mengajar usai,” tuturnya.
Pria yang juga menjabat sebagai pengurus bidang pembinaan dan prestasi Pesatuan Panahan Indonesia (Perpani) Bontang ini menyebut, Samarinda sebagai lawan terberat. Pasalnya jumlah atlet panahan di kota tersebut sangat banyak.
“Karena mereka ada Sekolah Khusus Olahraga Indonesia (SKOI) ditambah banyaknya klub panahan di sana, sehingga mudah dalam mencari bibit unggul,” kata dia.
Sebagai informasi, pada popprov sebelumnya cabor ini hanya berhasil mengemas satu medali perunggu. Prestasi ini cukup jauh dibandingkan dengan Samarinda yang meraup sembilan medali emas, empat perak, dan empat perunggu. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: