bontangpost.id – Pantai Galau di Tanjung Laut Indah resmi ditutup untuk umum dan tidak lagi diperkenankan adanya aktivitas di area tersebut.
Plang larangan masuk dan berkegiatan di lokasi tersebut pun telah dipasang di dua titik, yakni di bagian depan, tepatnya pintu masuk Pantai Galau, serta di area utama.
Saat dikonfirmasi, pemilik lahan Joni Muslim menjelaskan, sejatinya area tersebut memang tidak pernah dibuka.
“Tidak ada jangka waktu ditutup sampai kapan, karena sebetulnya kan enggak pernah dibuka,” katanya, Rabu (8/11/2023).
Seiring berjalannya waktu, banyak masyarakat yang datang ke lokasi tersebut. Ia pun tidak dapat melarang, dengan catatan tetap menjaga keamanan.
“Masyarakat ingin mencari hiburan di situ (Pantai Galau), tetapi saya tidak pernah mengatakan ada penarikan biaya,” jelas dia.
Kelonggaran untuk masyarakat telah diberikan. Kendati begitu ia tidak mengetahui terkait dengan adanya penetapan tarif. Bahkan, nama Pantai Galau pun tidak disematkan oleh pihaknya.
“Saya tidak pernah minta atau terima apa-apa. Kalau pun ada oknum saya juga enggak tahu,” sambungnya.
Adapun sebelumnya, penutupan akses masuk telah dilakukan. Tercatat, pemasangan tanda larangan masuk ini merupakan kali keenam.
“Sebelumnya sudah pernah kami tutup di bagian depan. Tetapi enggak tahu siapa yang buka lagi,” pungkasnya.
Diketahui, polemik Pantai Galau mulai mencuat sebab pengunjung mengeluhkan nilai tarif masuk, pun tanpa adanya karcis parkir.
Untuk kendaraan roda dua dikenakan tarif sebesar Rp5000, sementara kendaraan roda empat dikenakan tarif Rp10.000. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: