BENGALON – Jalan menuju sekolah berbasis budaya, SDN 013 Keraitan Bengalon terbilang parah. Jalannya berlumpur di saat hujan dan berdebu di kala panas.
Seharusnya, jalan menuju sekolah diperhatikan. Khususnya dinas pendidikan. Dinas pendidikan wajib memperhatikan hal tersebut. Sebab, mereka menempuh pendidikan untuk masa depan dan kemajuan daerah itu sendiri.
SDN 013 Keraitan bukan satu-satunya sekolah yang memiliki infrastruktur buruk. Banyak sekolah di Kutim yang bernasib sama. Untuk bangunan sekolah di SDN 013 itupun merupakan bantuan dari salah satu perusahaan ternama di Kutim. Bukan dari dinas pendidikan.
“Seharusnya disdik peka. Memperbaiki semua sekolah yang rusak dan terpenting jalannya diperhatikan,” kata Rahmad salah satu warga Bengalon yang bermukim di Kilo 10.
Menyaksikan hal itu, Bupati Kutim, Ismunandar angkat bicara. Dirinya pun ikut merasa prihatin. Dirinya meminta kepada perusahaan agar dapat terlibat dalam perbaikan jalan menuju SD budaya tersebut. Khususnya perusahaan yang berada di Bengalon dan yang beroperasi di Kawasan Bengalon.
“Cukup memakan waktu. Karena kondisi akses jalan yang berlumpur. Kami berencana dalam waktu dekat akan mengadakan pertemuan dengan perusahaan. Sehingga perusahaan memperhatikan jalan menuju kampung ini,” katanya.
Katanya juga, Keraitan seperti sebuah pulau. Jika hujan, warga tak dapat beranjak ke mana-mana.
“Syukur perjalanan kami kemari pas hujan. Sehingga tahu kondisi jalan menuju ke tempat ini. Mudahan saja jalan ini segera diperbaiki,” katanya.
Sebelumnya, Bupati Kutim, mendapatkan undangan ke SD Keraitan. Bupati menyaksikan serah terima program di sekolah tersebut. Di saat itulah bupati merasakan betapa sulitnya menuju sekolah tersebut. Karena jalannya yang terbilang buruk. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: