bontangpost.id – Bulan suci Ramadan tiba. Berbeda dari tahun lalu, kali ini pemerintah mengizinkan pasar Ramadan dibuka. Tentu diikuti sejumlah aturan terkait prokes Covid-19. Pasar disebar di dua titik di Bontang. Salah satunya di halaman eks kantor UPT Pasar, Jalan Ir Juanda, Tanjung Laut Indah, Bontang Selatan.
Kasubag Tata Usaha (TU) UPT Pasar Abdul Malik Rifai bilang pemerintah izinkan pasar Ramadan buka sebagai manifestasi dukungan pemerintah terhadap usaha rakyat. Ini juga bagian dari upaya pemulihan ekonomi lantaran negara dilanda pandemi berkepanjangan sejak awal 2020. Tak kalah penting, pemerintah ingin hidupkan kembali euforia Ramadan.
“Keberadaan pasar Ramadan selama bulan suci ini kan sudah jadi tradisi kita. Tahun lalu ada yang kurang karena ditiadakan pemerintah,” kata Malik ketika disambangi bontangpost.id di kantor UPT Pasar, Rabu (14/4/2021) siang.
Dia jelaskan, di pasar Ramadan yang berlokasi di pelataran eks Kantor UPT Pasar, terdapat 30 meja disediakan. Tiap mejanya bisa tampung 2 pedagang takjil. Ini artinya, pasar Ramadan itu berkapasitas 60 pedagang. Kendati pada hari perdana (Selasa) belum terisi penuh. Masih setengahnya.
Di pasar Ramadan itu, UPT Pasar memfasilitasi meja, tempat cuci tangan, dan tenda. Tidak ada retribusi dibebankan buat pedagang. Tapi untuk tenda, ada pengecualian. Lantaran itu disewa, maka pembayarannya dibebankan ke pedagang. Mereka urunan, dan bayar ke penyedia tenda.
“Tidak ada retribusinya. Kami hanya fasilitasi. Sisanya pedagang sendiri yang atur,” ungkapnya.
Di pasar Ramadan itu, ada beberapa petugas UPT Pasar ditempatkan. Tugas mereka mengawasi penerapan prokes. Khususnya bagi pedagang takjil. Kata Malik, pedagang wajib disiplin prokes. Masker tidak boleh lepas selama transaksi. Bila pedagang abai prokes, UPT Pasar tak segan beri sanksi berat. Mereka bisa dilarang jualan di pasar Ramadan itu.
“Sudah kami sosialisasikan sebelum Ramadan. Tegas kami kalau soal prokes ini,” kata dia.
Lebih jauh, kemungkinan bakal ada tambahan pedagang. Praktis UPT Pasar mesti menambah meja. Penambahan ini berasal dari pedagang di Komplek Olahraga Bessai Berinta (Lang-Lang). Lantaran hingga kini, lokasi tersebut masih ditutup pemerintah.
“Mungkin ada tambahan 25 pedagang dari Lang-Lang. Karena di sana kan tutup,” ujarnya.
Sebagai informasi, tahun ini pemerintah mengizinkan pasar Ramadan buka. Ada 2 pasar Ramadan. Selain di halaman eks Kantor UPT Pasar, juga di halaman Pasar Telihan. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post