BONTANG – Pedagang ayam potong di Pasar Rawa Indah menurunkan harga daging ayam. Lantaran konsumen setiap harinya terus berkurang. Sementara, pasokan yang diterima pedagang berlimpah. Per ekor dikorting Rp 5 ribu.
Salah satu pedagang, Tarjo mengatakan harga tersebut mulai turun sejak pekan lalu. Ia mengaku sehari mendapat jatah 250 ekor dari pengepul. Tapi, jumlah tersebut tak melulu laku terjual seluruhnya kepada konsumen. “Jumlah produksi besar tetapi permintaan konsumen sedikit. Jadi pedagang sepakat turunkan harga,” kata Tarjo.
Pedagang mendapat pasokan dari luar Kota Taman. Seperti Samarinda, Marang Kayu, dan Muara Badak. Tarjo memprediksi mendekati ibadah puasa, harga ayam kembali merangkak naik. Pasalnya terjadi peningkatan permintaan konsumen.
Dia merinci, sebelumnya daging ayam berukuran 1,6 kilogram dijual Rp 50 ribu. Kini, ia menawarkan kepada konsumen Rp 45 ribu. Sementara ukuran 1,8 kilogram dari Rp 55 ribu menjadi Rp 50 ribu. Jenis daging, berat 2 kilogram dipatok harga Rp 55 ribu. Padahal pekan lalu, harganya mencapai Rp 60 ribu.
“Biasanya kalau jam segini (08.30 Wita) ramai pembeli. Tapi ini masih sepi. Makanya beberapa hari ini kadang habis, kadang tidak,” ujarnya.
Pedagang daging ayam lainnya, Angga, mengaku penurunan jumlah konsumen akibat maraknya lapak di pinggir jalan sekitar kawasan pasar. Pasalnya konsumen tidak perlu menuju lapak yang berada di dalam pasar. Serta tidak membayar retribusi saat memarkirkan kendaraan. “Masalahnya, pembeli cuma di jalan saja, tidak masuk dalam pasar,” ucap Angga.
Dia menginginkan agar ada tindakan tegas dari Pemkot Bontang. Sehingga keuntungan yang didapatkan oleh pedagang lapak di dalam pasar kembali normal.
Padahal, mereka juga sudah membayar retribusi dan biaya kebersihan. “Tetapi sepinya pembeli, sehingga keuntungan juga sedikit,” tambahnya. (mam)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: