BONTANG – Setelah mengalami penurunan beberapa pekan lalu, harga daging ayam di beberapa pasar mulai merangkak naik. Ini kerap terjadi jelang perayaan Natal dan tahun baru.
Sumarsih, pedagang di Pasar Telihan mengatakan, kenaikan harga sudah terjadi sejak dua hari lalu. Untuk ayam dengan berat 1,3 kilogram dijual Rp 38 ribu. “Padahal dua minggu lalu harganya Rp 35 ribu per potongnya,” kata Sumarsih kepada Bontang Post saat ditemui di lapaknya, Sabtu (17/11).
Sementara untuk berat 1,4 kilogram dijual Rp 40 ribu per potongnya. Namun untuk ukuran besar yakni 1,9 kilogram masih berkisar Rp 55 ribu. Harga tersebut masih sama dengan sebelumnya. “Kami pilah berdasarkan ukuran secara kasat mata. Dari pembagian ini kami bisa mendapatkan untung meskipun jumlahnya kecil,” ucapnya.
Ia meminta kepada pemerintah daerah melalui OPD terkait untuk menekan supaya kenaikan tidak bertambah. Pasalnya, bagi warga yang tak mampu akan kesulitan dengan patokan yang melebihi harga normal. “Kasihan jualnya kalau harga segini. Apalagi banyak orang yang tak mampu beli,” ungkapnya.
Di sisi lain, dia mengaku pasokan daging ayam tidak mengalami penurunan. Ia mengaku mengambil dari pengepul yang berada di sekitar Bontang.
Kenaikan harga ini pun tidak menurunkan jumlah pembelian konsumen. Dia diuntungkan karena sudah memiliki banyak pelanggan tetap. Saat ini, ia mampu menjual 150 potong per harinya.
Angga pedagang daging ayam di Pasar Rawa Indah membenarkan terjadinya kenaikan harga. Bahkan, kenaikan ini telah berlangsung sejak pekan lalu. “Tiap hari naik Rp 500 dalam sepekan ini,” kata Angga.
Ia mengaku menjual daging ayam untuk ukuran 1,3 kilogram dengan harga Rp 40 ribu. Sementara ukuran sedang yakni berat 1,5 kilogram dipatok Rp 45 ribu per potongnya.
“Saya mendapatkan informasi harga daging ayam akan mencapai Rp 60 ribu nantinya untuk ukuran sedang,” imbuhnya.
Angga berujar kenaikan harga berasal dari pengepul di Bontang. Sebelumnya ia membeli dengan harga Rp 21 ribu per kilogramnya. Akan tetapi saat ini pengepul telah mematok Rp 24 ribu. “Kondisinya itu masih (ayam) hidup, sehingga perlu dibersihkan terlebih dahulu,” pungkasnya. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post