bontangpost.id – Kontraktor yang menaungi pekerja dalam proyek gapura gedung Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) Bontang mendapat teguran.
Kepala Dispopar Kota Bontang Ahmad Aznem mengungkapkan, pekerja yang tersetrum pada Minggu (19/11/2023) semestinya baru bekerja pada Senin (20/11/2023).
“Korban adalah pekerja baru. Senin harusnya mulai bekerja, tetapi Minggu sudah masuk,” ungkap dia.
Adapun pemberian pengarahan dan pembekalan alat perlindungan diri (APD) akan dilakukan pada Senin.
Ia menyayangkan kejadian itu dan mengingatkan agar seluruh pekerja patuh mengenakan APD.
“Saya sempat melihat kondisi pasien juga di ICU. Pasien sudah dioperasi dan mendapat perawatan intensif,” terangnya.
Diketahui sebelumnya, pekerja gapura yang tersetrum aliran listrik saat tengah bekerja mengalami luka bakar sekitar 43 persen.
Kabid Pelayanan Medis RSUD Taman Husada Bontang Tri Ratna Paramita menjelaskan, pasien telah mendapat tindakan medis berupa operasi debridement untuk pembersihan luka.
“Luka bakar pada kedua kaki dan tangan, serta bagian dada,” jelasnya saat dikonfirmasi.
Selain itu, pemasangan alat bantu napas juga dilakukan, guna menjaga jalan napasnya.
“Saat ini pasien dalam kondisi sadar,” pungkasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: