bontangpost.id – Kasus dugaan pelecehan seksual di Pondok Pesantren Darud Da’wah Wal Irsyad Ar-Rahman Segendis, Bontang Lestari masih didalami polisi.
Orangtua korban menyebut, putrinya menjadi korban pemerkosaan oleh anak pimpinan pondok pesantren tersebut.
Hal itu dilakukan saat bulan Ramadan lalu. Anak pimpinan ponpes sedang libur kuliah. Dari pengakuan sang anak, aksi bejat itu dilakukan lebih dari satu kali. “Di dapur, di kamar juga,” ungkapnya.
Putrinya yang masih duduk di bangku SMP itu pun kini masih dalam kondisi trauma. “Dia tidak berani ngomong, syok juga,” katanya.
Warga Bontang Selatan itu mengaku telah dimintai keterangan oleh polisi. “Sore ini saya dipanggil lagi ke Polres Bontang,” tambahnya.
Sementara salah satu orangtua santri di ponpes tersebut menyebut telah menjemput anaknya, pada Kamis (6/10/2022) sekira pukul 15.00. Dia pun bimbang, mengingat sang anak, enggan untuk kembali ke pondok pesantren.
“Belum tahu ini apakah tetap kembali ke sana atau tidak, anaknya sudah tidak mau lagi,” ujarnya.
Warga Bontang Selatan ini mengatakan saat menjemput sang anak, suasana ponpes nampak mencekam. Orangtua santri ramai-ramai mengangkut barang-barang, termasuk lemari hingga kasur.
“Ada sampai yang bawa truk, itu berapa memang lemari diambil,” katanya.
Menurutnya, korbannya lebih dari satu orang. Ada yang merupakan warga Bontang, dan Marangkayu. Dia sendiri tak menyangka, kasus pelecehan seksual menyeret nama pimpinan beserta putranya.
“Ada yang mengaku pernah dipegang bokongnya, ya rasa mau gak percaya tapi bagaimana ya banyak informasi begitu,” ungkapnya.
“Tapi memang dari cerita anak-anak dan orangtua santri, bapak (pimpinan) pernah merekam santri mandi, dia juga bebas kan kalau mau cek ke pondok santriwati,” tambahnya.
Sebelumnya, Kapolsek Bontang Selatan Iptu Abdul Khoiri menyebut jika pimpinan pondok pesantren berinisial AR, terlibat dugaan pelecehan seksual. Dia diduga merekam santriwati yang sedang mandi. Sementara sang anak berinisial R, melakukan pemerkosaan.
“Itu informasi awal. Sementara masih dilakukan pemeriksaan di Polres Bontang,” katanya.
Redaksi bontangpost.id berupaya mengonfirmasi ke pihak pondok pesantren, namun belum ada jawaban. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: