bontangpost.id – Dinas Perhubungan (Dishub) masih terus melakukan koordinasi terhadap sejumlah perusahaan pemilik kapal swasta untuk rute Bontang-Mamuju. Kepala Dishub Akhmad Soeharto mengatakan tetap berusaha agar keinginan masyarakat Bontang dari Sulbar bisa diakomodasi.
“Sejauh ini belum ada tanda tangan MoU dengan beberapa perusahaan. Masih cari alternatif yang pas,” kata pejabat yang akrab disapa Harto ini.
Ia pun belum bisa memberikan informasi terhadap perusahaan apa yang sudah diajak berkoordinasi. Pun demikian terkait jenis kapal dan kapasitasnya masih enggan dibocorkan kepada media. “Sabar dulu intinya kami ingin rute itu terakomodasi,” ucapnya.
Sementara, Kepala PT Pelni Cabang Samarinda Syarif Hidayat mengatakan untuk opsi pemakaian kapal Jetliner sepertinya kecil kemungkinan terwujud. Pasalnya kapal ini tidak memakai baling-baling untuk daya geraknya. Melainkkan menggunakan skema sedot dan buang air. Dengan radius mencapai 5-6 meter ke bawah. Drat kapal turun mencapai 4,5 meter.
“Kami kemarin berharap Jetliner bisa masuk. Tetapi dari sana sepertinya khawatir perairan tidak bersih. Apalagi bawah dermaga juga dangkal situasinya,” tutur dia.
Salah satu opsi yang masih berpotensi ialah KM Sabuk Nusantara. Namun demikian ia belum bisa menjelaskan tipe kapal apa. Pihaknya masih menunggu perubahan SK terkait rute dari Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub. Berdasarkan permohonan dari Pemkot Bontang.
“Kalau SK sudah diubah maka langsung keluar jadwal biasanya,” sebutnya.
Namun ditaksir untuk seluruh kapal jenis perintis ini berkapasitas 200 hingga 1.000 penumpang. Pihaknya juga belum mendapatkan informasi terkait rencana Pelni pusat untuk mengunjungi Pelabuhan Loktuan. Seiring dengan survei kondisi dermaga di kawasan tersebut.
“Saat ini untuk sabuk nusantara dalam proses,” terangnya.
Nantinya, Pemkot harus menyiapkan perusahaan di bidang stasiun pengisian bahan bakar bunker (SPBB). Sebab jika wacana itu terealiasai maka Bontang sebagai base camp dari kapal tersebut. Termasuk untuk penyedian bahan bakar bersubsidi solar.
“Ini juga harus diambil langkahnya oleh pemkot,” tandasnya. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: