Proyek Embung Kanaan merupakan kolaborasi dua pihak, yakni Pemkot Bontang yang menyiapkan lahan dan pembangunannya jadi kewenangan Pemprov Kaltim.
bontangpost.id – Rencana pembangunan kolam depresi atau embung di Kelurahan Kanaan kembali diseriusi. Namun demikian, tugas untuk membangun infrastruktur ini nantinya merupakan ranah Pemprov Kaltim.
Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Bapelitbang) Amiruddin Syam mengatakan, tugas pemkot terbatas. “Kami hanya sebatas pembebasan lahan. Kalau pembangunan fisik itu dari pemprov,” kata Amiruddin.
Pembebasan lahan ini diusulkan pada 2024 nanti. Namun demikian, ia tidak menyebutkan berapa total kebutuhan anggarannya. Tentu mengacu terhadap luasan area yang akan dipakai. Statusnya masih ada yang merupakan milik warga.
Untuk total luasannya otomatis berdasarkan kajian yang telah dilakukan. “Kebutuhan anggaran tidak sampai ratusan miliar pastinya,” ucapnya.
Memang rencana ini masih terkendala terkait lahan. Namun infrastruktur dibutuhkan untuk menampung debit air dari wilayah hulu. Ia menjelaskan skemanya nanti air akan masuk Waduk Kanaan terlebih dahulu kemudian menuju embung.
Tahun ini, Pemprov Kaltim menganggarkan Rp718 juta. Khususnya untuk Embung Kanaan. Dari nominal tersebut terbagi dalam dua bentuk kegiatan. Rinciannya, Rp519 juta untuk review detail engineering design (DED) dan Rp199 juta jasa survei pengadaan lahan.
“Embung ini juga diwacanakan untuk sumber bahan baku air permukaan bagi PDAM,” tutur dia.
Diketahui lokasi embung atau kolam depresi nantinya bersebelahan dengan Waduk Kanaan. Tepatnya di sebelah kanan akses menuju Kanaan atau samping Makam Toraja. Luasan embung diperkirakan mencapai 38 hektare. Sejatinya rencana ini telah disusun pada 2014. Tetapi perlu dilakukan review sehubungan dengan perkembangan permukiman.
Konsep pembangunan kolam depresi dihubungkan dengan gorong-gorong besar bawah jalan besar. Kapasitas tampung nantinya mencapai 948 ribu meter kubik. Sehingga air dari hulu akan masuk terlebih dahulu ke Waduk Kanaan. Kemudian diarahkan untuk tertampung di embung melalui gorong-gorong. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: