bontangpost.id – Dua pengerjaan yang didanai oleh bantuan keuangan dari Pemprov Kaltim memasuki tahap lelang. Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Anwar Nurdin mengatakan pembangunan jembatan di Jalan Pontianak dibuka masa tahapannya lebih dahulu.
Panjang jembatan baru nantinya ialah 16 meter. Dengan lebar 7 meter. Struktur jembatan akan ditopang dengan tiang pancang diameter 300 milimeter dan tebal 12 milimeter. Jumlah tiang pancang sebanyak 28. Kedalaman rencana yakni 42 meter.
“Saat ini sudah tayang di LPSE. Penandatanganan kontrak dijadwalkan 31 Maret. Dengan pagu anggaran Rp 7 miliar,” kata Anwar.
Sementara abutment menggunakan beton struktur dengan dimensi 7×2,1 meter. Girder dan diafragma memakai baja struktur bentangnya 16 meter. Adapun plat jembatan dari beton dengan tebal 0,2 meter. Nantinya pengaman jembatan dari sisi samping akan dipasang pipa galvanis.
Selain pengerjaan jembatan, proyek ini juga akan menyasar trotoar. Lebarnya 0,5 meter. Pada bagian akhir jalan sekitar jembatan akan diaspal sepanjang enam meter. Tebalnya yakni 0,04 meter.
Baca juga; Dikucur Rp 7 Miliar, Jembatan Pontianak Dibangun Ulang
Desain perbaikan jembatan ini sudah dilakukan pada 2016 silam. Namun kala itu penganggaran terkendala anggaran. Bahkan ketika sudah mendapatkan plot dari Dana Alokasi Khusus (DAK) di 2020, harus tercoret. Lantaran dana tersebut terkena refocusing imbas dari pandemi Covid-19. Berdasarkan hasil survei bersama konsultan sebelumnya, jembatan berusia puluhan tahun itu bisa ambruk kapan saja. Paling riskan, ketika hujan mengguyur. Jika kondisi demikian kemudian ada kendaraan berbobot besar melintas di jembatan, seperti truk pengangkut tanah, pasir, dan batu, dikhawatirkan jembatan bisa patah kapan saja.
Konstruksi yang mengisi badan jembatan sudah mengalami penurunan. Penyangganya pun sama, telah bergeser beberapa senti. Sementara siring yang berada di bawah jembatan rupanya juga amblas. Sehingga tanah meluber hingga kolong jembatan.
Pengerjaan lainnya ialah perbaikan Jalan Damai, Kelurahan Kanaan. Dijadwalkan penandatanganan kontrak terjadi 7 April mendatang. Pagu anggaran mencapai Rp 3,1 miliar.
Nantinya ruas jalan tersebut akan dilakukan pemasangan beton. Khususnya di titik struktur kerusakan terparah saat ini yakni sekitar Gereja Advent. Dengan volume kisaran 30 meter panjangnya. Kemudian bagian atasnya akan dilakukan pengaspalan. Mulai turunan kompleks Perum HOP hingga simpang tiga bundaran Kanaan. Harapannya pemulusan ini menyambung dengan kegiatan yang telah dilakukan Dinas PUPRK di tahun lalu untuk Jalan Pongtiku.
“Jadi ini konsepnya nanti akan menyambung supaya seluruh ruas jalan itu sudah teraspal mulus,” tutur dia.
Kedua pengerjaan ini dijalwalkan rampung pada akhir tahun ini. Disinggung proses lelang lebih cepat, ia tak mau pengerjaan ini tidak terserap penuh. Selain itu melalui bankeu juga ada pengerjaan lain yang belum masuk proses lelang. Meliputi perbaikan Jalan Urip Sumoharjo dan Soekarno-Hatta. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: