Pembangunan Pasar Rawa Indah Kembali Tertunda, Kapan Bisa Dimulai?

BONTANG – Pembangunan Pasar Rawa Indah terhalang sengketa lahan. Meski dari hasil persidangan telah ada putusan dari Mahkamah Agung (MA) dan memenangkan Pemkot Bontang, namun hingga kini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PU-PRK) Bontang masih menunggu pihak Pengadilan Negeri (PN) Bontang melakukan eksekusi.

Kepala Dinas PU-PRK Bontang Tavip Nugroho mengatakan, sampai saat ini, memang belum ada pergerakan pekerjaan di Pasar Rawa Indah. Padahal, pemenang lelang atas nama PT Sasmito sudah siap untuk bekerja. Hanya saja, sejak awal pengerjaan, pihak kontraktor selalu terkendala dengan warga yang menghalangi lanjutan pembangunan dengan proyek tahun jamak tersebut. “Ini kami masih nunggu eksekusi dari PN Bontang,” jelas Tavip, Sabtu (11/5) kemarin.

Eksekusi tersebut dijelaskan Tavip, bahwa ketika hasil kasasi atas kasus hukum sengketa lahan Pasar Rawa Indah sudah inkrah, tetap harus dilakukan eksekusi oleh PN Bontang. Nah, sejak kasusnya telah ada putusan dari Mahkamah Agung (MA) dengan hasil Pemkot Bontang memenangkan kegiatan tersebut, belum ada eksekusi dari PN Bontang. “Jadi PN Bontang harus mengumumkan hasil putusan MA di lahan tersebut, sambil membuat pelang bahwa lahan tersebut sudah milik Pemkot Bontang,” ujarnya.

Jika eksekusi telah dilaksanakan, maka pihak kontraktor bisa dengan leluasa mengerjakan proyek lanjutan pembangunan Pasar Rawa Indah tersebut. Namun demikian, Tavip mengaku belum bisa memastikan kapan pihak PN Bontang akan melakukan eksekusi. “Kami masih bolak-balik ke PN Bontang sudah sejak 2 pekan lalu, tetapi memang belum ada jawaban,” terang dia.

Sementara itu hasil koordinasi dengan pemilik lahan sebelumnya, dikatakan Tavip sudah tidak ada masalah. Pemilik lahan sebelumnya bersedia berpartisipasi untuk mengamankan proyek tersebut. “Itu sudah tidak ada masalah, dia mau ikut berperan saja pada pembangunan nanti, juga untuk mengamankan proyek tersbeut,” ujarnya.

Terpisah, Humas PN Bontang Parlin Mangatas saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya belum mendapat arahan perihal eksekusi lahan Pasar Rawa Indah. “Nanti saya konfirmasi lagi ya, soalnya belum ada petunjuk dari pimpinan,” singkatnya. (mga)