bontangpost.id – Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengungkapkan ada 4 BUMN yang diberikan tugas membangun jalan tol Samarinda Bontang dengan panjang 94 kilometer. Investor swasta juga diberikan kesempatan ikut membangun jalan tol.
“Semua BUMN. Kecuali kalau ada perusahaan lain ikut menawar menjadi investor,” kata Isran.
Isran mengatakan saat ini pembangunan jalan tol Samarinda Bontang masih menunggu penugasan dari Presiden RI Joko Widodo.
“Itu (jalan tol Samarinda Bontang). Urusan presiden. Mungkin lewat Menteri PU (Pekerjaan Umum) menunjuk kontraktor,” kata Isran.
Sementara itu, jalan tol Balikpapan Samarinda seluruh seksi diperkirakan bisa beroperasi pada akhir 2020.
“Sudah selesai. Mungkin pembenahan saja lagi. Mudahan November dan Desember bisa sudah digunakan. Dan akhir tahun selesai,” ujar Isran.
Sebelumnya, jalan tol Samarinda Bontang diperkirakan mulai dibangun tahun 2022 dan selesai tahun 2024. Saat ini BPJT sedang melaksanakan review studi kelayakan dan kontrak konsultan. Pemerintah Provinsi Kaltim melalui Dinas PUPR terus berkoordinasi dengan BPJT.
Jalan Tol Samarinda–Bontang ini akan menjadi bagian dari rencana pembangunan jalan tol di Kaltim sepanjang 323 km. Meliputi ruas jalan Balikpapan–Samarinda–Bontang, Sangatta–Maloy.
Ruas jalan tol ini merupakan jaringan jalan tol di Kaltim yang akan terkoneksi dengan Bandara Samarinda Baru, Jembatan Mahkota II, Bontang Lestari atau pusat Pemerintahan Kota Bontang, dan kawasan cluster industri.
Ada empat seksi di jalan tol Samarinda Bontang yakni Seksi I: Palaran–Bandara APT Pranoto sepanjang 23,5 km, Seksi 2: Bandara APT Pranoto–Sambera sepanjang 24 km, Seksi 3: Sambera–Marangkayu sepanjang 22,5 km dan Seksi 4: Marangkayu–Bontang sepanjang 24 km. (myn/prokal)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: