bontangpost.id – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) membutuhkan tambahan armada baru. Pada tahun ini tiga unit kendaraan pemadam akan terealisasi. Berdasarkan data di Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (Sirup) nominal yang dialokasikan mencapai Rp 4.950.000.000. Bersumber dari APBD tahun ini.
Kepala Disdamkartan Amiluddin membenarkan bahwa tambahan armada diperlukan untuk menjangkau beberapa wilayah. Jika terjadi musibah kebakaran di area tersebut. Nantinya tiga unit itu akan ditempatkan terpisah. Mulai dari Pos Bontang Barat, Bontang Selatan, dan Mako Damkar.
“Semuanya mobil pemadam. Ini dibutuhkan karena ada armada yang telah berusia tua. Sehingga membutuhkan peremajaan,” kata Amiluddin.
Kendaraan baru nantinya berkapasitas tangki 5 ribu liter. Pemilihan spesifikasi itu berdasarkan faktor kondisi jalan di Kota Taman. Utamanya ketika menjangkau permukiman yang padat. “Kalau 10 ribu liter itu kurang lincah saat manuver. Jika digunakan di titik dengan permukiman padat,” ucapnya.
Apalagi Disdamkartan juga akan meresmikan pos damkar di Bontang Barat, Jumat mendatang. Posisinya di samping Kantor Kecamatan. Sehingga nanti di situ ada dua armada. Rinciannya satu mobil pemadam dan ssatu kendaraan pemasok air.
Penunjukkan penempatan di Berbas dipilih karena area itu padat penduduk. Serta jangkauannya luas hingga Tanjung Laut Indah. Di lokasi ini baru satu armada yang disiagakan. Sejatinya pos Loktuan juga membutuhkan tambahan. Tetapi Amiluddin menilai sejauh ini selalu mendapatkan dukungan sigap dari PT Pupuk Kaltim.
Sementara untuk pos Bontang Lestari sudah ditempatkan dua armada. Saat ini armada yang dimiliki lima kendaraan pemadam, empat unit kendaraan pengisi air, dan satu mobil penyelamatan. “Jika dijumlahkan dengan yang baru nantinya ada 13 unit,” tutur dia.
Proses pengadaan mengacu e-katalog. Diprediksi bulan ini sudah melakukan pendandatangan kontrak. Disinggung mengenai kebutuhan pasca tambahan ini dipandang masih belum. Disdamkartan masih membutuhkan tiga unit lagi di tahun berikutnya. Rinciannya dua unit kendaraan pemasok air dan satu mobil ambulans.
Mobil ambulans bertujuan untuk mengantisipasi terjadi keadian saat pemadaman berlangsung. Sebab selama ini Disdamkartan perlu menghubungi beberapa instansi kesehatan sebelum memadamkan si jago merah. Akhirnya proses datangnya kendaraan tidak bersamaan.
“Kalau ada ambulans nanti berangkatnya bareng dari mako damkar,” pungkasnya. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: