bontangpost.id – Miliki potensi air yang melimpah, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara siap mendukung pemenuhan layanan air bersih di Kota Bontang.
Keseriusan itu dibuktikan dengan penandatangan adendum oleh Pemerintah Kota Bontang dan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara di ruang Kantor Bupati Kukar.
Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan dengan diadakannya kerja sama diharapkan transformasi ekonomi antar daerah dapat meningkat. Terutama dalam memenuhi pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
“Banyak yang dibahas kemarin. Termasuk untuk mengembangkan pelayanan kepada masyarakat khususnya di daerah perbatasan dan pemanfaatan sumber daya,” ujarnya.
Dikatakan Basri, saat ini Bontang mengalami krisis air baku. Oleh sebab itu, besar harapan waduk Marangkayu bisa dikelola Pemkot Bontang sebagai sumber produksi baru.
“Hasil kesepakatannya, Pemkab Kukar menyerahkan waduknya untuk dikelola Pemkot Bontang,” sambungnya.
Basri berharap, percepatan SPAM Regional Marangkayu ini bisa memenuhi kebutuhan pelayanan air bersih bagi masyarakat Bontang.
“Harapannya, waduk itu nanti dapat menghasilkan air minimal 450 liter per detik, yakni 250 liter untuk Marangkayu, dan 200 liter per detik untuk Bontang, untuk membantu Bontang yang kekurangan sumber air bawah tanah,” harapnya. (Adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post