BONTANGPOST.ID, Bontang – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang berencana memindahkan Command Center, pusat kendali data dan informasi kota, yang dinilai sudah tidak lagi representatif.
Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menegaskan, relokasi ini perlu segera dilakukan agar fungsi Command Center lebih optimal dan sejalan dengan konsep Smart City yang diusung pemerintah daerah.
“Command Center sekarang sudah tidak layak. Harus dipindahkan dan dibuat lebih representatif agar mencerminkan Bontang sebagai kota inovasi,” ujar Neni.
Ia menyebut, fasilitas Command Center yang saat ini berada di lantai dua Auditorium Tiga Dimensi belum pernah diperbarui sejak tiga tahun terakhir.
“Sejak saya jadi wali kota, belum pernah disentuh. Padahal dulu waktu APBD kita besar, itu kesempatan,” tambahnya.
Menurut Neni, lokasi baru sempat diusulkan berada di sekitar kantor Satpol PP atau lahan Kelurahan Api-Api. Namun, keputusan akhir menunggu hasil kajian teknis dan kesiapan anggaran.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bontang Soni Suwito, membenarkan rencana relokasi tersebut.
“Command Center memang di bawah pengelolaan Kominfo. Tapi rencana relokasinya masih tahap pembahasan,” tuturnya.
Soni menjelaskan, pemindahan tidak akan dilakukan dengan pembangunan gedung baru. Pemerintah akan memanfaatkan aset yang sudah ada untuk efisiensi anggaran.
“Kami tidak bangun baru, tapi menggunakan gedung milik Pemkot yang sudah tersedia,” ucapnya.
Salah satu lokasi yang kini menjadi opsi adalah gedung Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar). Namun, keputusan final masih menunggu hasil kajian dan persetujuan pimpinan.
“Masih dalam proses pengkajian. Belum bisa dipastikan kapan dipindahkan,” jelasnya.
Meski begitu, Diskominfo mulai menyiapkan perencanaan bertahap untuk penyesuaian sarana dan perangkat teknologi di lokasi baru.
“Perangkat bisa mulai bergeser sambil ruangan diperbaiki,” katanya.
Neni berharap, ke depan Command Center dapat berfungsi lebih optimal sebagai pusat pengendalian informasi publik, sistem keamanan, dan layanan digital kota.
“Bontang menuju Smart City. Semua sistem data dan komunikasi harus terintegrasi,” tegasnya.
Pemerintah menargetkan kajian teknis dan penyesuaian ruang dimulai pada 2026, sebelum masuk ke tahap pelaksanaan penuh di tahun berikutnya. Dengan relokasi ini, Command Center diharapkan memiliki fasilitas yang lebih modern dan mendukung transformasi digital pemerintahan. (*)







