Maknai Isra Mikraj dengan Memperkuat Iman dan Takwa
BONTANG – Pemkot Bontang hadiri peringatan Isra Mikraj 1438 Hijriyah di Musala Ibadurrahman Kantor Pengadilan Agama Bontang, Rabu (26/4) kemarin.
Turut hadir mewakili Wali Kota Bontang, Asisten II Bidang Ekonomi Emlizar Muchtar, Ketua dan Wakil Ketua Pengadilan Agama Bontang, Ketua Pengadilan Negeri Bontang, Kapolsek Bontang Utara, Penitera dan Sekretaris Pengadilan Agama dan Pengadilan Negeri Bontang, hingga perwakilan perusahaan yang ada di Kota Taman.
Mengangkat tema “Ibadah Salat Membentuk Pribadi yang Berkualitas dan Berprestasi” ini menghadirkan Ustaz Mansyur Al-Tahtawi sebagai penceramah juga Ustaz Syahran yang didaulat sebagai pembaca ayat suci Alquran pada Peringatan Isra Mikraj 1438 Hijriyah.
Dalam sambutannya Emlizar menuturkan bahwa Isra Mikraj adalah perjalanan Rasulullah SAW pada malam hari dari Masjidil Haram Mekkah ke Masjidil Aqsha di Palestina, lalu naik ke langit ke tujuh hingga Shidratul Muntaha kemudian ke Mustawa bertemu dengan Allah SWT dan kembali lagi ke bumi.
Isra Mikraj merupakan salah satu peristiwa sejarah oleh Nabi Muhammad SAW. Perjalanan yang penuh makna dan hikmah melebihi kemampuan, jangkauan akal, dan pikiran manusia, membuktikan Maha Kuasa dan Maha Agungnya Allah SWT.
“Hikmah Isra Mikraj antara laim memberikan pembelajaran kepada umat manusia untuk senantiasa menuntut ilmu, mengakui kebesaran Allah SWT dan menghargai Rasulullah SAW yang dalam Isra Mikraj itu, mendapat amanah untuk menjalankan salat,” tuturnya.
Ia juga menerangkan kewajiban salat lima waktu adalah buah dari perjalanan Isra Mikraj itu, yang memberikan dampak psikologis untuk senantiasa mengingat Allah SWT dan menjadi benteng dari perbuatan keji dan munkar.
“Peringatan Isra Mikraj dapat dijadikan momentum yang berharga bagi kita untuk menguatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT dengan melaksanakan kewajiwan salat lima waktu dalam sehari,” himbaunya.
Menurutnya, semangat Isra Mikraj akan menumbuhkan tekat kita untuk terus membangun kehidupan ke arah yang lebih baik, maju, bermatabat, aman, adil, demokratis, makmur, dan sejahtera.
Ia juga mengajak melalui momentum ini hendaknya dapat dijadikan sebagai pemicu semangat untuk meningkatkan pelayanan dalam menyukseskan pembangunan oleh pemerintah sehingga visi dan misi yang telah ditetapkan dapat terwujud.
Senada dengan Ketua Pengadilan Agama Bontang Abdul Kholiq, ia berharap peringatan Isra Mikraj 1438 Hijriyah tahun ini senantiasa membawa manfaat bagi tamu undangan yang hadir. Serta menjadi pengingat untuk selalu salat lima waktu sebagai hasil yang diperoleh Rasulullah SAW dari Isra dan Mikraj.
Banginya, Isra dan Mikraj merupakan pertaruhan akidah sejak Rasulullah SAW menyampaikan hasil dari Isra dan Mikraj. “Secara logika, dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang berjarak puluhan ribu kilometer namun hanya ditempuh selama satu malam. Logika manusia pun tidak sampai. Maka ketika pertama kali Isra dan Mikraj mendapatkan wahyu untuk salat lima waktu itu banyak mereka yang tidak percaya,” tutur dia.
Diharapkan, perjalanan Rasulullah SAW tersebut dapat meningkatkan iman Islam kita untuk tetap menjalankan salat lima waktu sesuai dengan tema peringatan Isra Mikraj yang dibawakan. Menurutnya, banyak manfaat yang dapat dirasakan saat melaksanakan salat lima waktu, diantaranya berprestasi, kualitas kinerja, disiplin, mencegah amar makruf.
“Ketika salat kita bagus, semua akan bagus. Namun sebaliknya, ketika salat kita rusak, maka amal-amal yang lain akan dihisab. Melalui peringatan ini, mudah-mudahan salat kita terjaga dan salat kita makin baik. Termasuk sabda Rasulullah SAW, dihisab dengan yang baik, aamiin,” tutupnya. (ra)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: