BONTANG – Pemkot Bontang melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (Diskop-UKMP) Bontang menghadiri video conference (vidcon) dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI Wiranto di Mako Polres Bontang.
Dalam vidcon tersebut, dibahas terkait evaluasi mudik lebaran dan satuan tugas (satgas) pangan. Seluruh wilayah di Indonesia juga mengikuti vidcon yang dihadiri Kapolri, Panglima TNI, Menteri Perhubungan, Menteri Perdagangan, Menteri Pertanian, Menteri Kesehatan, Menpupera, Dirut Jasa Marga, Dirut Pertamina, Dirut Bulog, Ketua KPPU, Dirut Jasa Raharja, dan Kepala Basarnas RI.
Dalam sambutannya, Menko Polhukam Wiranto mengevaluasi kegiatan mudik saat lebaran Idulfitri yang merupakan hasil kerja di antara pusat dan daerah secara tahunan. Menurutnya, mudik lebaran merupakan tradisi dan kultur warisan yang khas. Sehingga dalam pelaksanaan mudik lebaran banyak harapan dari masyarakat yang melaksanakan mudik.
“Secara umum, harapan mereka yakni bisa mudik dan kembali dengan transportasi yang mudah, aman, dan murah,” jelas dia di Lantai II Ruang Vidkon Mabes Polri, Senin (25/6) kemarin.
Selain itu, lanjut Wiranto, seluruh masyarakat juga mengharapkan harga pangan tidak melonjak dengan ekstrim agar bisa merayakan lebaran bersama dengan keluarganya. Terakhir, masyarakat mengharapkan dapat melaksanakan ibadah salat Idulfitri dengan aman. Sehingga, semua harapan itu menjadi tugas pemerintah sekaligus aparat. Oleh karenanya, Presiden Joko Widodo melakukan rapat terbatas dengan beberapa kabinetnya agar bisa melaksanakan harapan masyarakat itu dengan mudah.
“Secara umum, apa yang menjadi harapan masyarakat dapat diwujudkan dengan baik. Terbukti dalam rangka menikmati kegiatan Idulfitri, mudik, dan arus balik yang dapat terselenggara dengan baik,” ungkapnya.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjelaskan, dalam rangka mengamankan hari raya, pihaknya menggelar operasi dengan kode Operasi Ketupat 2018 yang berlangsung selama 18 hari. Sejumlah personel gabungan pun disiagakan untuk mengamankan terminal, pelabuhan, bandara, serta tempat keramaian lainnya.
“Selain itu, kami juga mengantisipasi aksi terorisme, kemacetan, dan kecelakaan lalu lintas khususnya di Pulau Jawa,” ujar Tito.
Termasuk stabilitas bahan pokok, sweeping premanisme. Untuk yang berkaitan dengan Pilkada serentak 27 Juni mendatang dengan mengantisipasi potensi rawan konflik, begal, miras, petasan, juga bencana alam. “Hasil evaluasinya, baik puncak mudik, dan puncak arus balik masih bisa ditangani dengan baik,” ungkapnya.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya menjelaskan, bahwa pemudik yang menggunakan sepeda motor menurun drastis hingga 25 persen. Sehingga kejadian laka lantas akibat pemudik yang menggunakan motor pun berkurang. “Jalan nasional berkurang secara drastis pengendaranya, sementara di jalan tol mengalami stagnasi,” ujarnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Bontang, Dandim 0908/BTG, Kajari Bontang, Komandan Den Arhanud Rudal, Waka Polres Bontang, seluruh Kabag dan Kasat di Polres Bontang, Plt Kepala Diskop-UKMP Bontang serta para Kapolsek.(mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post