BONTANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang kembali melakukan rapat koordinasi penanggulangan banjir di Pendopo Wali Kota Bontang Jalan Awang Long, Selasa (25/6/2019). Tak hanya diikuti Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, Wakil Wali Kota Basri Rase, Pj Sekretaris Daerah Agus Amir, organisasi perangkat daerah (OPD), camat dan lurah se-Bontang. Namun, melibatkan PT Indominco, PT Pama Persada dan Forum Masyarakat Korban Banjir serta Gerakan Masyarakat Peduli Banjir (GMPB).
Dalam rapat yang dimulai pukul 09.00 ini, Neni menjelaskan bahwa pemkot telah melakukan kinerjanya dalam melakukan penanggulangan bencana. Seperti mengalokasikan dana 10 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bontang untuk penanganan banjir, menambah alat ekskavator untuk mengeruk sungai dan melakukan normalisasi sungai. “Pemerintah sudah komitmen dalam penanggulangan banjir,” ungkapnya.
Sementara itu, Basri Rase mengajak agar semua pihak mengaktifkan kembali gotong royong membersihkan lingkungannya setiap seminggu sekali. Karena menurutnya, hal ini juga berandil besar dalam penanganan banjir. “Ayo aktifkan kembali Jumat bersih, jangan kalau sudah ada musibah begini, baru bersih-bersih,” ajaknya.
Sementara itu Forum Masyarakat Korban Banjir Bontang, Mulawarman meminta agar musibah ini dapat segera ditangani, agar tidak ada masyarakat yang terkena banjir. “Saya ini setahun bisa dua kali terkena banjir,” ucapnya.
Dia juga meminta agar masyarakat dilibatkan dalam penanganan banjir, agar sama-sama mengetahui apa penyebabnya dan harus menanganinya. Serta agar tidak ada lagi suara-suara sumbang. “Dibentuk tim besar agar masyarakat dilibatkan,” pintanya. (Zaenul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: