BONTANG – Polisi kembali harus bekerja keras untuk menangkap para penjahat jalanan. Sebab, setelah beberapa saat mereda, aksi pecah kaca mobil yang menguras seluruh barang berharga di dalamnya kembali terjadi.
Yang terbaru, kasus pecah kaca mobil terjadi di Stadion Mulawarman di area kompleks perumahan PT Pupuk Kaltim, Sabtu (25/8) pagi kemarin. Meski stadion dalam keadaan ramai namun tidak menciutkan nyali pencuri untuk berbuat kejahatan.
Sasarannya Cheverolet Spark merah milik Aedil Saefandi, warga Jalan Kapal Pinisi 4, Nomor 22, Loktuan. Dalam aksi tersebut, pelaku menggondol tas korban yang berisi dua buah ponsel, uang puluhan ribu rupiah, dan beberapa dokumen.
Peristiwa tersebut bermula ketika Aedil mengisi waktu liburnya dengan bermain sepak bola dengan rekan-rekannya di Stadion Mulawarman, sekitar pukul 07.15 Wita. Ketika itu korban memarkir mobilnya di halaman parkir stadion.
“Kebetulan Sabtu pagi ada jadwal main sepak bola dengan tim saya yakni Sabtu Ceria. Karena saya berangkat bersama anak saya, saya memutuskan menggunakan mobil,” kata Aedil saat ditemui Bontang Post di kediamannya, Sabtu (25/8) kemarin siang.
Aedil menyatakan meletakkan tasnya di jok depan mobil bernopol KT 1623 QS itu. Pria yang hobi bermain sepak bola tersebut pun tidak berpikiran macam-macam saat meninggalkan tas di dalam mobil. Apalagi, beberapa pelajar juga ramai beraktivitas di sekitar stadion. Kondisi parkiran saat itu hanya terdapat dua unit mobil sementara yang paling banyak ialah sepeda motor.
“Saya lihat ramai pelajar beraktifitas di dalam stadion, saya juga takut kalau bawa barang berharga sehingga saya tinggal di mobil,” kata dia.
Pukul 09.00 Wita, Aedil kembali ke mobilnya. Betapa kagetnya dia ketika mengetahui kaca jendela mobilnya sebelah kiri pecah. “Sempat saya berpikir mungkin lupa menutup kaca. Namun saya lihat jok mobil penuh serpihan kaca,” ujarnya.
Berdasar pengamatan Bontang Post, kaca mobil yang dipecah pelaku memang tidak hancur lebur. Hanya retak dan meninggalkan beberapa serpihan. Berkaca pada kasus-kasus pencurian dengan memecahkan kaca, kaca diduga dipecah dengan menggunakan keramik busi. Bagi pelaku, keramik busi digunakan karena tidak menimbulkan suara keras ketika kaca dipecah. Yang muncul hanya lubang kecil dan retakan. Selanjutnya, pelaku dengan mudah mendorong kaca ke arah dalam mobil.
Dari kejadian ini, Aedil langsung melapor ke pos sekuriti di simpang Bontang Plaza, tak jauh dari stadion. Aedil lalu melaporkan kasus ini ke Polres Bontang.
Total kerugian yang diderita Aedil mencapai Rp 3,8 juta. Nominal tersebut belum termasuk kerusakan pada kaca mobil yang ditaksir harganya Rp 2 juta. Kini ia berharap agar dompet beserta surat di dalamnya meliputi KTP, STNK, SIM, ATM, dan kartu kredit dapat kembali. Untuk mencegah supaya tidak disalahgunakan, kartu ATM dan kartu kreditnya telah diblokir sesaat setelah kejadian.
Diperkirakan kejadian berlangsung antara pukul 08.00 hingga 09.00 Wita. Mengingat informasi dari petugas keamanan setempat pada pukul 08.00 Wita, pihak keamanan melakukan patroli dan belum ada kejadian di lokasi tersebut. Kini, kasus ini masih dalam penanganan Sat Reskrim Polres Bontang.
Berdasarkan data Bontang Post, kejadian pencurian dengan merusak kaca mobil di parkiran Stadion Mulawarman ini merupakan peristiwa yang kedua. Satu tahun silam, tepatnya tanggal 22 Februari 2017, pelaku curas mencuri sebuah tas kain berwarna hijau yang disimpan di jok depan sebelah kiri mobil dengan nopol L 1796 XH. Korban bernama Muhammad Reza (25) mengalami kerugian materil sebanyak Rp 7 juta. Kejadian tersebut dilaporkan dengan nomor LP/39/II/2017/KALTIM/RES BTG. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: