bontangpost.id – Seluruh satuan pendidikan belum ada yang menggapai kuota yang disediakan dalam PPDB tahun ini. Baik di jenjang SD maupun SMP. Lantaran masih ada sisa slot pendaftaran jalur perpindahan tugas orangtua, zonasi kedua, dan prestasi.
Menanggapi itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Akhmad Suharto mengatakan akan menggelar pertemuan dalam waktu dekat untuk menyikapi kondisi tersebut. Salah satu opsi yang mencuat ialah menggeser kuota sisa. Pada jenjang SD ke jalur zonasi kedua dan SMP ke prestasi NUS.
“Kemungkinan akan digeser, tetapi teknisnya saya belum bisa kasih penjelasan lebih,” kata pejabat yang akrab disapa Harto ini.
Artinya kuota daya tampung tidak dibiarkan tersisa. Karena imbasnya akan berpengaruh terhadap pembagian siswa di tiap rombongan belajar (rombel). Serta jam mengajar guru untuk mendapatkan tambahan poin akreditasi.
Sementara Kepala SMP 1 Bontang Riyanto membenarkan ada skema terkait kebijakan itu. Jika ini terealisasi maka calon siswa baru yang terlempar sebelumnya dari pilihan pertama besar kemungkinan tertarik kembali.
“Kalau sistem kami tidak bisa menjelaskan seperti apa karena itu ranah Disdikbud dan pihak penyedia jasa. Pada dasarnya informasi yang kami terima sistem siap,” ucapnya.
Tetapi ia berharap tidak ada kekacauan akibat penerepannya nanti. Adapun pergeseran dilakukan di H-1 sebelum pendaftaran berakhir atau hari ini. “Jadi akan ditambahkan sisa kuotanya ke NUS. Jadi yang nomor akhir bisa tertolong maupun tergeser. Saling tarik-menarik kalau akhir,” pungkasnya. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: