Penyaluran Perlengkapan Sekolah Gratis Terlambat, Najirah; Kadisdikbud Harus Bertanggung Jawab

Wakil Wali Kota Bontang Najirah Wali Kota Najirah mempertanyakan kepada Kepala Disdikbud terkait paket perlengkapan sekolah belum seluruhnya dibagikan hingga saat ini.(Nasrullah/bontangpost.id)

BONTANGPOST.ID, Bontang – Sampai saat ini belum semua perlengkapan sekolah gratis disalurkan ke pelajar di Bontang. Baik di Tingkat SMP maupun SD. Total ada lima jenis paket perlengkapan sekolah gratis yang diprogramkan.

Mencakup seragam nasional, tas, dan sepatiu. Khusus tiga unit tersebut penerima merupakan peserta didik baru di tahun ajaran kali ini.

Sementara dua jenis lainnya yaitu seragam batik dan buku tulis. Dua barang ini menyasar seluruh siswa.

Namun hingga kini baru tas, seragam nasional, dan buku tulis yang sudah disalurkan. Khusus seragam batik baru untuk jenjang SMP. Adapun sekolah belum sama sekali diterima sekolah.

Kondisi ini membuat Wakil Wali Kota Bontang Najirah naik pitam. Ia pun mengatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) harus bertanggung jawab.

Pasalnya ini sudah memasuki bulan kedua sejak tahun ajaran baru dimulai. “Harus segera itu disalurkan. Mau menunggu sampai kapan?” kata Najirah.

Menurutnya komunikasi dengan Kepala Disdikbud tidak pernah ada. Bahkan pengadaan seragam batik pun Najirah ketahui dari berita di beberapa media.

“Selama ini tidak ada laporan ke saya. Dari dulu kan memang pernyataan Kepala Disdikbud tidak perlu laporan ke wakil wali kota. Cukup ke wali kota,” sindirnya.

Padahal masyarakat juga kerap menanyakan kapan seluruh komponen dibagikan. Apalagi ada beberapa orangtua yang akhirnya membeli perlengkapan sekolah.

Karena proses penyaluran paket perlengkapan sekolah gratis pun lama. “Kalau sudah seperti itu orangtua akhirnya tidak diringankan lagi. Sebab sudah keluar uang untuk membeli,” sebutnya.

Sebagai informasi, Pemkot Bontang mengucurkan anggaran sebesar Rp3,5 miliar untuk pengadaan seragam gratis.

Terbagi menjadi dua paket. Sebanyak 4.427 pasang dengan alokasi Rp1,7 miliar. Kemudian 4.707 pasang dengan alokasi Rp1,8 miliar.

Sementara untuk pengadaan tas sekolah gratis dikucur Rp1,4 miliar. Berdasarkan data Disdikbud nantinya ada 7.747 jumlah tas yang dibuat pemenang e-katalog. (*)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version