BONTANGPOST.ID, Samarinda – Warga yang bermukim di Kompleks Perumahan Alaya, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda, dibuat heboh pada 13 Oktober 2024 silam.
Itu disebabkan seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Tiongkok bernama Yue Lin, 36 tahun, ditemukan tewas di dalam kamar tidurnya.
Kabar jasad Yue Lin ditemukan pertama kali oleh tiga orang rekannya. Yakni, dua di antaranya WNA asal Tiongkok, Tan Deng (30) dan Xie Chunqiong (36), serta WNI bernama M Zainuri (34).
Ketiga rekannya itu bekerja di PT Zoomlion Indonesia Heavy Industry dan berada di Samarinda untuk menunggu kedatangan suku cadang alat berat.
Kapolsek Sungai Pinang, AKP Aksarudin Adam menerangkan, awalnya rekan korban M Zaiunir mencoba menghubungi Ye Lin sekitar pukul 10.50 Wita.
Tujuannya untuk mengajaknya sarapan, namun setelah beberapa kali di telepon, panggilan tersebut tidak direspon.
Khawatir akan keadaan Yue Lin, M Zainuri bersama dua WNA temannya mendatangi kamar Yue Lin di lantai dua. Ketiganya terjekut, sebab mereka melihat tubuh Yue Lin dalam posisi tengkurap dan membiru.
Ditambahkan Aksarudin, berdasarkan hasil identifikasi awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Meski demikian, jasad Yue Lin telah dibawa ke RSUD AW Sjahranie untuk dilakukan autopsi. Tujuannya memastikan penyebab kematian WNA tersebut.
“Jenazah masih berada di kamar mayat menunggu autopsi dan kedatangan pihak keluarga,” kata Aksarudin.
Kejadian ini mengejutkan masyarakat sekitar dan para pekerja perusahaan yang bekerja sama dengan korban.
Pihak kepolisian pun masih melakukan penyelidikan terkait kasus penemuan jasad ini. Sekaligus menunggu hasil autopsi untuk mengungkap penyebab kematian Yue Lin.
Berikut kronologi singkat penemuan jasad Yue Lin:
1. Minggu, 13 Oktober 2024, pukul 10.50 WITA – Zainuri mencoba menghubungi Yue Lin, namun panggilan tidak direspons.
2. Pukul 11.00 WITA – Zainuri, bersama dua rekan lainnya, naik ke lantai dua rumah mewah di Kompleks Perumahan Alaya, Samarinda, untuk memeriksa keadaan Yue Lin.
3. Pukul 13.00 WITA – Jasad Yue Lin ditemukan dalam kondisi tengkurap dan membiru di kamar tidur.
4. Unit Inafis Polresta Samarinda tiba di tempat kejadian untuk melakukan identifikasi.
5. Autopsi segera dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: