bontangpost.id – Kondisi infrastruktur jalan di kawasan Bontang Lestari kondisinya rusak. Diduga karena kerap dilewati oleh kendaraan bermuatan besar dari perusahaan yang berlokasi di area tersebut. Pada APBD Perubahan 2021, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) mengucurkan anggaran sebesar Rp 400 juta untuk perbaikan.
Kabid Bina Marga Dinas PUPRK Anwar Nurdin mengatakan, nominal itu terbagi untuk dua ruas jalan. Mencakup Jalan M Roem dan Jalan Urip Sumoharjo. Pengerjaannya pun telah dimulai sejak Kamis (4/11) lalu. “Skemanya ini penunjukkan langsung (PL) atau tidak melalui proses tender,” kata Anwar.
Ia menjelaskan sebagian ruas jalan yang di titik kerusakan telah dilakukan perataan tanah. Nantinya perbaikan hanya dilakukan dengan pengecoran. Dinas PUPRK mengupayakan seluruh titik kerusakan bakal ditambal. Sehingga kenyamanan pengendara saat melintas akses itu tidak lagi dikeluhkan.
Disinggung mengenai kecukupan besaran anggaran, ia menyebut bakal memetakan. Prioritas perbaikan dimulai dari titik yang mengalami kerusakan paling parah. Berkenaan dengan durasi pengerjaan pun dipandang cukup. Meskipun hanya tersisa kurang dari dua bulan.
“Kalau waktu cukup saja. Untuk ruas Jalan M Roem kondisi tanahnya sudah diratakan. Kerusakan akibat pengaruh mata air bawah tanah,” ucapnya.
Di jalan tersebut, terdapat 14 titik yang rusak. Jenis kerusakan pun bervariasi. Mulai dari ringan hingga berat. Berdasarkan pengamatan Kaltim Post, sembilan titik berada dari lajur kiri atau arah Jalan Soekarno-Hatta ke Kantor Wali Kota. Sementara lajur sebelahnya ada 5 titik yang rusak. “Jadi perbaikan tidak sampai kepada pengaspalan,” tutur dia.
Selain itu, Dinas PUPRK juga melakukan review design ruas jalan. Dengan anggaran yang dikucurkan mencapai hampir Rp 500 juta di APBD Perubahan 2021. OPD tersebut menggandeng LAPI ITB untuk pemetaannya. Hasil kajian ini nantinya akan digunakan terkait skema penanganan perbaikan jalan ke depan. Pasalnya kawasan ini sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) masuk kawasan industri.
Adapun perbaikan Jalan Soekarno-Hatta akan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2022. Sebelumnya Dinas PUPRK mengajukan anggaran sebesar RP 8 miliar. Akan tetapi yang disetujui hanya separuh. Nantinya perbaikan dilakukan dengan pengecoran. Sebagian titik yang keropos konstruksinya akan dilapisi dengan aspal di bagian atas.
“Kalau Jalan Soekarno-Hatta tidak di APBD Perubahan kali ini. Tetapi langsung di DAK,” pungkasnya. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post