BONTANGPOST.ID, Bontang – Pelataran Bontang Kuala terturun. Hal tersebut diduga imbas pelaksanaan Pesta Laut yang dihadiri ribuan pengunjung. Sehingga membuat pondasi panggung tidak kuat menahan beban.
Puncak keramaian terjadi saat penutupan Pesta Laut pada Jumat (13/12/2024) malam yang menghadirkan band lokal Bontang.
Terkait hal tersebut, Wakil Ketua Panitia Pesta Laut Bontang Kuala, Jaffar Haji, menegaskan pihaknya siap bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi.
Ia menjelaskan, metode perbaikan akan dilakukan dengan cara tradisional, yakni mendongkrak pelataran seperti halnya tradisi menaikkan rumah kayu di atas laut.
“Pengunjung membludak, apalagi malam penutupan. Kami tidak bisa membendung antusiasme warga. Namun, panitia siap bergotong-royong untuk mendongkrak kembali pelataran agar kembali rata,” ujar Jaffar.
Kodim 0908/Bontang melalui Pasiter Lettu Jhon Bay turut memberikan komentar. Menurutnya, kerusakan terjadi akibat beban berat dari kerumunan pengunjung yang memadati area pelataran, terutama saat band tampil.
“Iya, pelataran melengkung karena banyak warga yang datang dan ikut bergoyang. Kami akan cek lebih lanjut untuk menentukan langkah penanganannya. Proyek pelataran ini sebenarnya sudah hampir rampung, hanya tersisa sedikit di bagian ujung,” jelas Jhon Bay.
Diketahui lebar pelataran tersebut 30 meter dengan panjang sekitar 204 meter. Kemudian terdapat empat jembatan penghubung dengan panjang masing-masing 10 meter. Sementara konstruksi jalan dibuat sepanjang 180 meter.
Pembangunan pelataran Bontang Kuala dikucur Rp12,4 miliar yang bersumber dari APBD Bontang. Pengerjaan dilakukan dengan skema swakelola oleh Kodim 0908/Bontang.
Kendati begitu, pengerjaan belum menyasar panggung. Pembangunan item tersebut berpotensi dilanjutkan tahun depan. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: