TELAH terjadi ledakan kilang Badak LNG di Train E, Selasa (6/3). Ledakan tersebut disebabkan adanya serangan udara dari pesawat musuh (Hawk 100/200). Akibat serangan, equipment atau peralatan E4C-1 (Propan Accumulator) meledak.
Kejadian ledakan pada EC4-1 tersebut membuat peralatan lain terbakar, tepatnya di 4E-8 (Medium Level Propan Evaporator) dan 4E-9 (Low level Propan Evaporator). Akibat dari kebakaran ini, dilaporkan dua orang mengalami luka bakar pada dada dan tangan kanan. Korban pun langsung dilarikan dan mendapat perawatan di RS KSO LNG Badak.
Dampak lain akibat serangan ini, Badak LNG menghentikan produksi sementara (shut down) pada Train E untuk meminimalisir potensi kebakaran atau ledakan lanjutan. Para pekerja keluar ruangan dan berkumpul di Emergency Evacuation Assembly Area (EEAA) terdekat untuk menunggu sampai situasi dinyatakan aman.
Kebakaran di Train E langsung ditangani oleh Fire Rescue Team (FRT) Badak LNG. Api berhasil dipadamkan dan situasi baru dinyatakan aman kembali sekira pukul 15.00 Wita. Kejadian ini tidak berdampak luas pada masyarakat sekitar area Badak LNG, sehingga masyarakat serta para pekerja dapat kembali beraktivitas seperti semula.
Situasi di atas merupakan rangkaian dari kegiatan simulasi emergency drill yang dilaksanakan Badak LNG. Emergency drill kali ini, Badak LNG bekerjasama dengan Den Arhanud 002/ABC. Latihan ini pada dasarnya dilaksanakan oleh Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional (Kosek Hanudnas) II Makassar dan Kodam VI Mulawarman.
Director & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar mengatakan, kegiatan emergency drill ini merupakan agenda rutin perusahaan yang bertujuan menguji kesiapan seluruh personil dalam menghadapi situasi darurat. Dengan latihan rutin ini, para pekerja Badak LNG dapat lebih sigap bila sewaktu-waktu terjadi ancaman bahaya yang tidak diduga.
“Program latihan ini berjalan lancar sesuai rencana rangkaian simulasi. Tes ini menggambarkan saat terjadinya serangan udara yang dapat terjadi sewaktu-waktu, sekaligus menguji kesiapan para pekerja Badak LNG ketika mengalami kondisi serupa,” jelas Gitut.
Badak LNG sebagai salah satu objek vital nasional yang harus dijaga, agar terciptanya situasi aman. Maka melalui simulasi emergency drill, semua aspek diharapkan dapat membantu terlaksananya keamanan kilang Badak LNG.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan tersebut. Serta partisipasi para pekerja dan mitra kerja Badak LNG dalam menyukseskan kegiatan latihan ini. (ra/adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: