BONTANG – Menangkap ular utamanya jenis ular piton berukuran jumbo tidaklah mudah. Butuh kekuatan dan bantuan dari orang lain saat menangkapnya. Jika kekuatan tangan kalah dari kekuatan tubuh ular, orang yang menangkap pun berpotensi untuk dililit. Seperti yang dirasakan petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Bontang, Rabu (21/3) lalu, saat melakukan evakuasi di dalam sungai yang berada di bawah jembatan Jalan Tomat RT 13, Keluarahan Gunung Elai, Bontang Utara.
Yuli Masriyantika, Plt Kasi Pencehanan, Pengendalian, dan penyuluhan Disdamkartan menceritakan, saat itu petugas Damkar sedang mengecek keberadaan buaya di sekitaran lokasi Jalan Tomat. Saat sedang menunggu kemunculan buaya, tiba-tiba ada warga yang melaporkan jika seekor ular besar berukuran 3,5 meter muncul di bawah jembatan.
Tanpa menunggu lama, petugas Damkar pun langsung turun keturap beton dan menangkapnya menggunakan alat penjepit. Usai ditangkap, ular justru membelit tangan dan tubuh anggota Damkar dengan sangat kuat. Beruntung anggota yang lain segera membantu sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Selama proses evakuasi, petugas kami rentan terhadap berbagai risiko. Selain lilitan ular, juga rentan terhadap serangan buaya. Beruntung saat proses evakuasi ini, air sungai dalam keadaan tidak pasang dan buayanya tidak muncul,” sebutnya.
Jika sampai muncul kata Yuli, tentu akan menimbulkan risiko yang besar. Untuk itu, perlunya kerjasama tim dan berdoa sebelum melaksanakan tugas. Sehingga prosesnya dilancarkan.” Pungkasnya. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: