BONTANGPOST.ID, KALTIM – Berkurangnya penerima Beasiswa Kaltim Tuntas periode 2024 diduga kuat bersumber dari pemangkasan anggaran.
Bahkan nama Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik sempat disebut-sebut sebagai akar dari penyebabnya.
Melihat perkembangan isu yang beredar, pria yang pernah menjadi Penjabat Gubernur Sulawesi Barat periode 2022–2023 itu pun angkat bicara.
Menurutnya, semua persoalan anggaran untuk Beasiswa Kaltim Tuntas sudah disusun oleh tim anggaran yang ketuanya sekretaris provinsi (sekprov).
Dipertegas Akmal, melihat perkembangan isu terkini ada yang bilang bahwa Pj memotong anggaran. “Saya tidak pernah cawe-cawe soal itu. Semua diserahkan kepada tim anggaran,” singkatnya.
Diberitakan sebelumnya, pada tahun 2023, total siswa dan mahasiswa yang menerima Beasiswa Kaltim Tuntas sekitar 111 ribu.
Sedangkan untuk 2024 turun dari angka tahun sebelumnya, yakni 47 ribu penerima. Dipertegas Iman, jika ada pendaftar yang merasa dirugikan bisa melaporkan melalui link yang disediakan.
“Artinya, sekitar 60 persen yang tidak diterima. Selain itu, kalau ada mahasiswa yang bisa membuktikan bahwa ada sistem titip-menitip segera sampaikan, saya akan beri hadiah. Karena sistem rumusnya sudah dijalankan, dan pendaftar bisa mencocokan antara rumus dengan standar skoring yang ditetapkan,” tuturnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post