Pokdarwis Kuala Abadi Masuk Nominasi Nasional, Neni: Kami Serius Genjot Pariwisata

BONTANG – Tim Kementerian Pariwisata meninjau Bontang Kuala dalam rangka penilaian kelompok sadar wisata (Pokdarwis) tingkat nasional. Pokdarwis yang ada di Bontang Kuala adalah salah satu dari dua Pokdarwis mewakili Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang masuk nominasi di tingkat nasional.

Salah satu juri, Muhammad Husain dari Akademisi Trisakti mengatakan, perkembangan dan kemajuan kepariwisataan di suatu daerah tidak terlepas dari peran aktif Pokdarwis.

“Pokdarwis dan penggiat pariwisata sangat berperan atas kemajuan kepariwisataan,” katanya.

Didampingi penilai dari Kementerian Pariwisata dan Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim, dijelaskan Husain, tanpa adanya peran aktif dan dukungan penggiat pariwisata maka pergerakan dan kemajuan serta pengembangan pariwisata akan terasa lambat. Dia mengungkapkan perkembangan kepariwisataan Kaltim khususnya pariwisata di kabupaten dan kota cukup pesat diiringi dengan semakin bertambah jumlah Pokdarwis.

“Bontang bisa masuk nominasi ke tingkat nasional saja sudah luar biasa. Jika nanti lolos ke tingkat nasional ini tentu menjadi bonus bagi Pokdarwis Kuala Abadi,” katanya.

Sementara itu Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni mengatakan sektor pariwisata juga penting untuk mendongkrak daya ekonomi masyarakat. Berdasar hal itu, maka Pemerintah Kota Bontang serius menggenjot pengembangan sektor pariwisata.

“Semoga hasil kerja keras Pokdarwis Kuala Abadi berbuah manis, sehingga pariwisata Kota Bontang semakin dikenal masyarakat Indonesia. Sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakatnya,” ujarnya.

Dilanjutkannya, tempat wisata harus dikembangkan secara berkelanjutan. Sehingga yang perlu diperhatikan tidak hanya keindahan tempat wisata, akan tetapi kelestarian lingkungan. Industri pariwisata yang berkelanjutan juga memerlukan inklusivitas dari masyarakat agar memperoleh spillover effect untuk kesejahteraan.

“Dengan meningkatnya jumlah wisatawan, tentu akan berdampak kepada ekonomi masyarakat Bontang. Mengingat banyaknya terjadi transaksi keuangan dari pengunjung,” pungkasnya. (hms9)