bontangpost.id – Kejadian dramatis terjadi di Samarinda ketika seorang pria berinisial FA (25) nekat menusuk perutnya sendiri dengan gunting dan membuat laporan palsu kepada polisi bahwa dirinya telah dibegal.
Ternyata, motif di balik tindakan nekat itu adalah rasa malu FA yang tidak memiliki uang untuk memberikan mahar kepada calon istrinya.
Kapolsek Anggana AKP Akhmad Wira Taryudi menjelaskan, FA awalnya mengaku kepada pacarnya bahwa ia memiliki uang untuk menikah dan berjanji akan memberikan mahar sebesar Rp 70 juta. Namun, kenyataannya FA tidak memiliki uang tersebut.
Ketika tiba waktunya untuk memberikan mahar, FA merasa terdesak dan mencari alasan untuk menutupi kebohongannya. Ia kemudian merancang skenario seolah-olah menjadi korban begal di kawasan Anggana.
Untuk membuat skenario tersebut terlihat nyata, FA dengan nekat menusukkan gunting ke bagian perutnya sendiri. Setelah itu, ia berbaring di pinggir jalan agar tampak sebagai korban kekerasan yang membutuhkan pertolongan.
Aksi FA ini akhirnya terbongkar setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan lebih lanjut. Motif di balik tindakan ekstrem tersebut adalah rasa malu dan putus asa karena tidak memiliki uang mahar yang telah dijanjikan kepada kekasihnya.
Kasus itu menjadi pelajaran penting tentang pentingnya kejujuran dalam hubungan dan bagaimana tekanan finansial dapat mendorong seseorang melakukan tindakan ekstrem. Sementara FA harus menghadapi konsekuensi dari tindakannya, masyarakat diimbau untuk mencari solusi yang lebih bijaksana dalam menghadapi masalah keuangan dan tidak melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri atau orang lain. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post