BONTANG – Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) tahun depan menyasar tiga kelurahan yakni Guntung, Berbas Pantai, dan Berebas Tengah. Namun, Sekretaris Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (DPKPP) Maksi Dwiyanto mengatakan, sumber dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bontang belum mampu untuk mengerjakan program fisik.
“Kami nanti sifatnya hanya pendampingan saja seperti survei lapangan dan pelaksanaan sosialisasi,” kata Maksi.
Di mana hanya dianggarkan sebesar Rp 250 juta tiap tahunnya. Padahal jikalau turun berperan untuk melakukan perbaikan drainase maka dibutuhkan anggaran sejumlah Rp 500 juta. Nantinya, terdapat beberapa sumber dana untuk program Kotaku yaitu APBD, bantuan keuangan (bankeu), dan program kumuh dari pemerintah pusat.
“Sebenarnya kami inginnya besar sampai Rp 500 juta, biar bisa bantu fisik,” tambahnya.
Tahun ini, Kotaku bukan hanya fokus pengentasan kawasan kumuh tetapi juga memperhatikan aspek pencegahan. Seperti akses jalan menuju lokasi permukiman itu sendiri. Kendati demikian, beberapa rumah yang tidak layak sirkulasi udaranya, rawan akan wabah penyakit, mudah terkena bencana akan menjadi prioritas bantuan ini.
Dikatakan Maksi, tahapan yang dilakukan ialah tim mendata penerima bantuan dengan melakukan survei lapangan. Setelah itu, data akan dikirim ke provinsi untuk diteruskan ke pemerintah pusat.
“Prosesnya seperti tahun sebelumnya,” pungkasnya. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: