BONTANG – Proses pemasangan paving block di Gereja Kemah Injil Indonesia Haleluya (KIIH) Kelurahan Telihan pada program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-102 hingga kini telah memasuki tahap akhir. Ditargetkan, pemasangan paving block di lahan seluas 650 meter persegi tersebut akan rampung dalam waktu dekat. Hal tersebut disampaikan Pasiter Kodim 0908/BTG, Kapten Arh Muji Slamet.
“Saat ini sudah tahap penguncian pinggiran paving block menggunakan semen. Ini dilakukan agar paving block yang sudah terpasang lebih kuat dan tidak mudah tergeser,” ujarnya kepada awak media, Sabtu (21/7) kemarin.
Selain dilakukan penguatan di pinggiran, paving block juga akan diberi pasir putih dan pasir uruk. Hal ini berguna untuk menyatukan antara satu paving block dengan paving block lainnya.
“Di sela-selanya kami isi pasir. Sehingga ketika hujan, pasirnya turun dan padat. Jadi nanti tidak terlihat renggang,” jelasnya.
Dari pantauan media ini, TNI dibantu warga turut bahu membahu memasang satu per satu paving block hingga akhirnya hampir seluruh halaman Gereja KIIH terpenuhi.
Sejauh ini, jumlah paving block yang terpasang maupun yang belum mencapai 17.000 buah. Meski begitu, jumlah tersebut masih akan dilakukan penambahan sesuai luasan yang akan dipasangi. Diperkirakan, beberapa material pendukung akan kembali ditambah agar pekerjaan bisa maksimal. Seperti paving block sebanyak 3.000 buah dan beberapa rit pasir putih dan pasir uruk.
Dirinya menargetkan, Rabu (25/7) mendatang seluruh pemasangan tersebut sudah rampung. Tentunya kata dia, hal tersebut harus didukung dengan kekompakan antara TNI dengan warga.
Sebagai informasi, program TMMD ke-102 ini akan dilaksanakan selama sebulan mulai 10 Juli-8 Agustus 2018. Tujuannya, membantu Pemerintah Daerah (Pemda) dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan yang bersifat fisik maupun non fisik. Selain itu juga bertujuan untuk memantapkan kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Kegiatan TMMD ini terdiri dari dua kegiatan, yaitu fisik dan non fisik. Untuk kegiatan fisik, menyasar penurapan Sungai Bontang yang berlokasi di Kelurahan Api-Api, pembangunan turap di lokasi Masjid Nurul Jariyah Loktuan, serta pemasangan paving block di Gereja Kemah Injil Indonesia Haleluya (KIIH) di Kelurahan Telihan. Adapun kegiatan non fisik, terdiri dari sosialisasi wawasan kebangsaan dan kesadaran bela negara, sosialisasi kerukunan hidup beragama, sosialisasi bahaya laten komunis (balatkom) dan radikalisme, penyuluhan program Keluarga Berencana (KB) dan kesehatan, penyuluhan pertanian dan peternakan, penyuluhan hukum dan kamtibmas, serta bahaya bencana dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: