bontangpost.id – Bantu pecahkan masalah sampah di wilayah pesisir, PT Kaltim Parna Industri (KPI) gandeng Bank Sampah Pesisir menggelar Sosialisasi Kampung Minim Sampah (Kamis). Berlokasi di Kantor Kelurahan Tanjung Laut Indah, Bontang Selatan, Selasa (24/5/2022).
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari hingga Rabu (25/5/2022) besok itu, juga memberikan pelatihan pemilahan sampah dan daur ulang sampah plastik kepada perwakilan warga RT 7, 8, 9 dan RT 31 Kelurahan Tanjung Laut Indah.
Dalam sambutannya, Lurah Tanjung Laut Indah Nurfaridah mengapresiasi upaya PT KPI bersama Bank Sampah Pesisir melalui program Kamis yang melibatkan para ibu rumah tangga di empat RT di Kelurahan Tanjung Laut Indah.
Adapun tujuan sosialisasi program ini guna memberikan pemahaman kepada warga agar tidak membuang sampah ke laut. Juga memberikan pemahaman terkait pemilahan sampah menurut jenisnya sehingga dapat menjadi nilai tambah pendapatan.
“Melalui program ini, nantinya warga dapat memilah sampah sesuai jenisnya. Jika ibu-ibu aktif mendaur ulang sampah, insyaallah bisa menghasilkan uang,” ujarnya.
Ia berharap, ke depannya kegiatan ini terus berkelanjutan. “Jangan mati suri ya ibu-ibu. Kembangkan terus program ini hingga hasil karya daur ulang sampahnya bisa dikenal sampai nasional,” harap Nurfaridah.
Sementara, General Affairs Superintendent PT KPI Aguspar menerangkan bahwa PT KPI sudah beroperasi sejak 1996 silam di Bontang. Dan baru ini melebarkan cakupan wilayah corporate social responsibility (CSR) hingga ke Tanjung Laut Indah. Sebelumnya hanya sebatas Loktuan, Guntung, dan sebagian wilayah Bontang Barat.
“Kali ini merambah jauh ke Tanjung Laut Indah sebagai bentuk kepedulian PT KPI terhadap perjuangan yang digagas komunitas peduli sampah,” ucapnya.
PT KPI menyambut baik dan berharap kerja sama ini tidak berhenti di sini saja, namun dapat berkelanjutan. Memberikan nilai lebih kepada para aktivis. Bukan hanya sekadar sosialisasi tetapi terus berupaya menggelorakan gaya hidup sehat dan tidak membuang sampah sembarangan.
“Tempat sampah terbesar adalah laut. Hampir segala macam sampah ada di lautan,” jelasnya.
PT KPI begitu mengapresiasi para peserta yang kebanyakan adalah kaum ibu. Mereka merupakan salah satu tonggak utama pendidikan bagi anak-anak. Untuk terus mengajarkan pola hidup bersih dan sehat.
Gerakan mengumpulkan sampah tersebut untuk menumbuhkan kembali kesadaran masyarakat. Bersama-sama menciptakan lingkungan bersih dan bebas dari sampah.
“Harapannya agar lingkungan yang bersih dapat memberikan rasa nyaman. Melalui pelatihan ini bisa menjadikan pemikiran semakin kreatif dan mampu berinovasi dalam mengolah sampah,” harap Aguspar.
Sementara itu, Founder dan Direktur Bank Sampah Pesisir Muhammad Saipul menyebut tema sosialisasi yang diambil yakni “Ubah Perilaku, Tingkatkan Kualitas Lingkungan, Mengatasi Masalah dari Masalah, Pilah Sampah dari Rumah”. Dengan tujuan mengurangi sampah yang terbuang ke TPA, memecah permasalahan sampah di pesisir, meningkatkan kepedulian masyarakat pesisir akan hidup bersih, serta menyadarkan dan mengajak masyarakat agar memanfaatkan barang bekas yang masih bisa digunakan.
Adapun pelaksanaan program Kamis dengan melakukan pemetaan potensi timbulan sampah di RT 7, 8, 9 dan RT 31 Kelurahan Tanjung Laut Indah. Pengambilan sampling sampah setiap satu minggu sekali. Pengadaan tong sampah terpilah di 70 responden (masing-masing rumah). Gerakan pungut sampah laut dan pesisir. Hingga program integrasi dengan sanitasi lingkungan.
“Tiap responden diberikan tong sampah untuk sampah kering dan basah. 70 responden itu dibagi menjadi 20 rumah di RT 7, 10 di RT 8, 20 di RT 9, dan 20 di RT 31,” papar Saipul.
Ia berharap melalui sosialiasi ini, masyarakat tidak lagi membuang sampah ke laut, dan ke depannya PT KPI dapat memodifikasi 4 kampung tersebut menjadi asri lewat hasil daur ulang sampah. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: