bontangpost.id – Ganasnya virus korona tidak hanya menyasar masyarakat sipil. Tenaga kesehatan (nakes) yang menjadi garda terdepan penanganan ini justru ikut tumbang. Jubir Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Adi Permana mengatakan tidak dapat merincikan nominal pasti, tetapi skalanya cukup besar.
“Puluhan nakes yang masuk kasus aktif saat ini. Baik yang ada di rumah sakit, puskesmas, maupun di Dinas Kesehatan sendiri,” kata Adi.
Sebab itu, beberapa faskes melakukan perekrutan. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan kelonggaran terhadap proses itu. Bentuknya relawan tidak harus mengantongi surat tanda regristasi (STR) nakes terlebih dahulu. Namun cukup menyodorkan sertifikat kompetensi.
“Tanpa STR mereka sudah bisa turun tangan,” ucapnya.
Kondisi emergency ini menyebabkan turunnya kebijakan itu. Sebab pelayanan pasien Covid-19 kapasitasnya membeludak. Imbasnya back-up tenaga sedikit sekali karena banyaknya nakes yang terpapar. Fenomena ini tidak hanya terjadi di Bontang, melainkan se-Kaltim.
“Rekrutmen ini bertujuan supaya nakes itu bisa istirahat. Sistemnya bergantian,” tutur dia.
Sebelumnya, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bontang dr Suhardi juga mengeluarkan statemen serupa. Diperlukan sinergi pengentasan masalah dari hulu dan hilir.
“Data pasti nakes yang terpapar belum ada. Namun dari RS Pupuk Kaltim sekira 70-an, sedangkan RSUD 50 nakes. Belum lagi rumah sakit lainnya,” sebutnya.
Berdasarkan data Diskes Kaltim usulan penambahan nakes di Bontang berjumlah 25 orang. Rinciannya, RSUD Taman Husada membutuhkan empat dokter dan 20 perawat. Sementara RS Pupuk Kaltim meminta satu dokter spesialis, tiga dokter umum, dan 16 perawat.
Usulan penambahan SDM itu dikirim melalui surat bernomor 445/0341/Yankes/I/2021 ke pemerintah pusat. Selain pengusulan nakes, Diskes Kaltim juga meminta penambhaan kapasitas ruang isolasi dan ICU pasien Covid-19. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post