bontangpost.id – PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) menggelar sosialisasi dan pengenalan marketplace UMKM digital Bontang bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Bontang, pada Selasa (8/2/2022). Bertempat di Gedung Koperasi Karyawan Pupuk Kaltim. Dengan menghadirkan Kahar Muzakir selaku Pimpinan Borneos.co, dengan topik diskusi Ekosistem Digital UMKM Bontang.
AVP Bina Lingkungan dan Kemitraan Dept CSR Pupuk Kaltim Irma Safni mengatakan kegiatan sosialisasi borneos.co garapan PKT ini menyasar para pelaku UMKM di Kota Bontang. Sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam membantu pelaku usaha agar bisa tetap berkembang di tengah pandemi.
“Ini komitmen PKT terhadap pelaku UMKM khususnya di Bontang, supaya usaha mereka bisa berjalan dengan lancar dan terus berkembang. Apalagi di masa pandemi ini tentu berdampak ke usaha mereka,” tutur Irma.
Sebanyak 177 peserta UMKM diberikan sosialisasi melalui pengenalan website borneos.co. Nantinya setelah sosialisasi, PKT akan membuka peluang kepada siapa saja yang ingin bergabung pada borneos.co, tanpa dipungut biaya.
“Melalui sosialisasi ini, kita perkenalkan cara input data ke dalam website borneos.co. Gratis untuk siapapun yang ingin bergabung,” tegasnya.
Ia berharap melalui upaya ini, usaha para UMKM tetap eksis dan berjalan lancar, omzet pun semakin meningkat. Melalui program kemitraan ini, Pupuk Kaltim berkomitmen tinggi untuk selalu mendukung UMKM yang ada di Bontang dalam pengembangan usaha.
Sementara itu, Nurul Fatimah salah seorang peserta sosialisasi yang memiliki usaha menjahit bernama Emir Colection itu mengaku tertarik bergabung di website borneos.co. Selama tujuh tahun ia berkiprah belum pernah mempromosikan usahanya melalui media sosial. Peluang ini menjadi upaya agar ia dapat melebarkan sayap ke luar Bontang.
“Sekarang dunia online lebih banyak di lirik konsumen, apalagi kondisi masih pandemi. Kita enggak merambah ke online, bisa ketinggalan,” terangnya.
Warga Sidrap ini membuka jasa menjahit pakaian pria dan wanita. Rata-rata per bulan pendapatan yang diraup berkisar Rp 8-10 juta. Dengan asumsi produk yang dihasilkan berkisar 200 pakaian. Tak hanya melayani jahit pakaian, ia juga merambah usaha pembuatan seprai dan bed cover. Nurul berharap, setelah ia tergabung di borneos.co, pangsa pasarnya lebih luas, tidak hanya konsumen sekitar Bontang namun hingga ke luar Bontang. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post