BONTANG – PT Pupuk Kaltim melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) terus berkomitmen dalam memberdayakan masyarakat untuk menjadi mandiri. Dalam upaya memandirikan masyarakat, Pupuk Kaltim telah melakukan berbagai pembinaan dalam sektor usaha yang ada di masyarakat.
Seperti Selasa (31/7) kemarin, Pupuk Kaltim bersama Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (Diskop-UKMP) menggelar Pelatihan Manajemen Koperasi bagi kelompok Mekar sari Guntung. Sebanyak 23 anggota kelompok Mekar Sari mengikuti pelatihan yang digelar di Rumah Produksi Pupuk Organik Kompos, Jalan Tari Gantar, RT 7 Kelurahan Guntung.
Superintendent Bina Lingkungan dan Kemitraan Departemen CSR Pupuk Kaltim, Udiyanto dalam sambutannya menerangkan salah satu sektor usaha yang menjadi perhatian adalah wirausaha. Dengan berwirausaha, mitra binaan akan menunjang ekonomi keluarga dan pemerintah.
Salah satu bentuk kewirusahaan dengan membentuk kelembagaan usaha seperti koperasi. Saat ini, kelompok Kube Mekar Sari mulai berkembang dan memiliki peluang usaha positif. “Sangatlah penting untuk meningkatkan keberadaan kelompok menjadi kelembagaan usaha berbentuk koperasi, agar dapat mengembangkan usahanya secara lebih baik dan memiliki daya saing tinggi,” ucapnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk badan usaha koperasi bagi kelompok Mekar Sari agar memiliki kompetensi kewirausahaan dan bisnis. Sehingga dapat mengembangkan usahanya secara lebih baik dan memiliki daya saing tinggi.
“Tujuan lain pelatihan tersebut untuk menjelaskan lingkup manajemen administrasi dan keuangan perkoperasian sebagai bagian ilmu pengetahuan yang harus diterapkan dalam mengelola sebuah badan usaha koperasi,” kata Udiyanto.
Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Diskop-UKMP, Yusran mendukung penuh upaya Pupuk Kaltim membentuk koperasi bagi Kube Mekar Sari. Dalam sambutannya, Yusran mewanti-wanti langkah awal pembentukan koperasi ini.
“Sebelum membentuk koperasi itu lihat niatnya dulu. Karena kalau sudah dibentuk, membubarkan koperasi itu sangat susah,” ujarnya.
Ia pun membagi informasi tentang pasang surut koperasi di Kota Taman. Tercatat sebanyak 132 koperasi di Bontang namun yang aktif hanya 66. Berbagai macam alasan menjadi persoalan tumbuh atau gugurnya sebuah koperasi. “Jangan sampai badan hukumnya sudah terbit tapi niatnya hilang. Kalau anggotanya kurang dari 20 orang akan kami tutup,” tegasnya.
Sebelum meresmikan kelembagaan ini, Yusran memberi kesempatan menjalankan pra koperasi selama kurun 6 bulan. Diskop-UKMP akan melihat manajemen yang dibentuk apakah berjalan lancar. Tiap bulan sekali, Diskop-UKMP akan mengunjungi dan memberi arahan kepada koperasi Kube Mekar Sari. Adapun materi pelatihan mengenai kelembagaan koperasi.
Senada dengan Yusran, Kepala Seksi (Kasi) Perlindungan Sosial Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Pemberdayaan Masyarakat (Dissos-P3M), Viki Rizqi Riadis mengapresiasi kegiatan pemberdayaan masyarakat kepada kelompok Mekar Sari dalam usaha kecil menengah (UKM). Adanya sinergisitas antara perusahaan dengan kelompok masyarakat.
“Tidak pernah henti-hentinya Pupuk Kaltim memberikan perhatian kepada warga Guntung dan masyarakat Bontang. Tentunya, majunya Pupuk Kaltim bersama juga majunya masyarakat di sekitarnya,” ujar Viki.
Pun dengan Lurah Guntung Ida Idris turut mengapresiasi langkah produsen urea dan ammoniak ini membantu masyarakat di sekitar perusahaan meningkatkan taraf hidup melalui program CSR. “Terima kasih Pupuk Kaltim, mudah-mudahan pembentukan koperasi ini dapat tercapai dan dapat memberdayakan masyarakat di sini (Guntung, red.),” tutur Ida. (ra/adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post