Pupuk Kaltim, Kejati Kaltim, dan Pemkot Bontang Pererat Silaturahmi Lewat Trofeo Futsal

BONTANG – Teriakan gol menggema di Lapangan Futsal PT Pupuk Kaltim, Senin (18/11/2019) malam. Sembari melompat para pemain Pupuk Kaltim dan suporter mengekspresikan kebahagiaannya. Usai Direktur Produksi Pupuk Kaltim Bagya Sugihartana berhasil menceploskan bola ke gawang Kejati Kaltim.

Laga persahabatan itu berlangsung menarik dan sesekali mengundang tawa. Menggunakan skema trofeo, pertandingan yang dilangsungkan untuk mempererat tali silaturahmi itu turut diikuti tim Pemkot Bontang dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kaltim.

PT Pupuk Kaltim diperkuat Direktur Teknik dan Pengembangan Satriyo Nugroho, Sekretaris Perusahaan Pupuk Budi Wahju Soesilo, serta Manajer CSR yang juga mantan pelatih Timnas U-19 Fakhri Husaini. Kejati Kaltim dipimpin Kajati Chaerul Amir dan Kajari Bontang Agus Kurniawan.

Sementara Pemkot Bontang dikomandoi Wakil Wali Kota Basri Rase, Plt Sekretaris Kota Bontang Agus Amir, dan beberapa kepala OPD. Permainan apik ditampilkan oleh para pejabat ini. Umpan satu dua hingga tendangan keras terukur. Namun, sportivitas tetap dijunjung tinggi.

Direktur SDM dan Umum PT Pupuk Kaltim, Meizar Effendi mengatakan kegiatan ini merupakan pertandingan persahabatan dalam rangka menyambut Kajati Kaltim Chaerul Amir yang berkunjung ke Kota Taman. Juga untuk mempererat silaturahmi dan sinergitas.

“Kebetulan Pak Kajati ini senang dengan olahraga,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Meizar, ini adalah bentuk ajakan kepada seluruh masyarakat untuk menggalakkan pola hidup sehat. Salah satunya dengan melakukan olahraga, agar badan tetap bugar.

Basri Rase mengatakan hal ini merupakan cara perusahaan, pemkot, dan kejaksaan mengaplikasikan perintah Presiden Jokowi untuk meningkatkan sinergi dalam membangun daerah. Agar investasi di daerah itu dapat terus meningkat.

“Kami support sekali agar kegiatan ini terus dapat terus berlangsung,” katanya.

Sedangkan Kajari Bontang Agus Kurniawan mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Pupuk Kaltim, karena salah satu cara menjalin sinergitas, antara penegak hukum, pemerintah daerah dan perusahaan dalam membangun daerah.

“Kami berharap kegiatan positif ini terus dilaksanakan oleh anak bangsa, agar dapat membangkitkan semangat bekerja,” ujarnya. (Zaenul)