BONTANG – Fokus terhadap masalah banjir di Kota Taman, khususnya di wilayah Kampung Aren, Jalan Ahmad Yani, Gang Aren, Kelurahan Api-Api. PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menggelar seminar nasional terkait inovasi teknologi early warning system dalam pencegahan dan mitigasi banjir. Bertempat di Kampus Stitek Bontang, Rabu (18/9/2019).
Kampung Aren sendiri merupakan salah satu wilayah rawan banjir yang menjadi lokasi Inkubator Bisnis (Inbis) Permata Bunda. Inbis merupakan mitra binaan Pupuk Kaltim yang berfokus dalam memberdayakan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Hal ini mendasari terlaksananya seminar teknologi tersebut guna mengurangi risiko atau kerugiaan saat banjir kembali terjadi.
Dengan harapan, ketika turun hujan, masyarakat sekitar Kampung Aren terkhusus RT 22, 11, dan 8, serta Inbis Permata Bunda dapat mengantisipasi bahaya banjir melalui inovasi sistem peringatan dini. Sehingga nantinya program kerja Inbis Permata Bunda tak mengalami kerugian akibat dampak banjir.
Seminar tersebut diikuti perwakilan mahasiswa dari beberapa universitas, di antaranya UPN Veteran, Universitas Brawijaya Malang, Unmul Samarinda, Polnes Samarinda, UN Makassar, Universitas Indonesia, STITES Surabaya, ITS, Universitas Muhammadiyah, STIE Malangkucecwara, Universitas Widya Gama Samarinda, Universitas Kristen Indonesia, hingga STITEK Bontang.
Adapun pemateri pagi itu, Wilis Agung Permadi sebagai pengembang alat AWLR (Automatic Water Level Recorder) yang juga tim inovasi Pupuk Kaltim. Serta, Johan Tectona selaku pengembang aplikasi Iam A-ren dari Deep Dive Project Jakarta. Juga menggandeng Herri Susanto selaku Wakil Ketua I Stitek Bontang.
Sebelumnya, Herri Susanto dalam sambutannya menyambut baik terlaksananya seminar ini. Di mana, inovasi tersebut sebagai awal pembangunan di Bontang bersama dengan Pupuk Kaltim. “Inovasi teknologi early warning system dalam pencegahan dan mitigasi banjir ini ada hubungannya dengan IT. Sekaligus memicu kepedulian milenial dalam masalah banjir,” ucapnya.
Di tempat sama, Agus Hermanto selaku Superintendent Bina Wilayah CSR Pupuk Kaltim menjelaskan, seminar ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial Pupuk Kaltim terhadap mitra binaannya. Dalam hal ini wilayah Kampung Aren yang terdampak banjir.
“Peralatan ini (teknologi early warning system) bisa memberikan peringatan dini saat terjadi banjir. Terutama di wilayah binaan Pupuk Kaltim, Kampung Aren. Uniknya, curah hujan kecil namun berdampak banjir,” terangnya.
Melalui program ini, PT Pupuk Kaltim ingin mengembangkan suatu aplikasi sebagai sebuah inovasi kepada masyarakat agar membawa dampak besar dan siaga saat debit air sungai (sekitar gang Aren) tinggi. “Indikasi air naik akan memberikan sinyal ke aplikasi,” tutup dia. (Rera Annorista/adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post