Pupuk Kaltim Peduli Veteran

SERAH TERIMA: Rombongan Pupuk Kaltim, dipimpin oleh Direktur SDM dan Umum Pupuk Kaltim Meizar Effendi saat memberikan uang tunai dan paket sembako kepada Ahmad Soleh. Ia tampak terharu memeluk Meizar Effendi sembari mengucapkan terima kasih. (HUMAS PUPUK KALTIM)

BONTANG – Kedatangan PT Pupuk Kaltim disambut senyum hangat serta guratan kulit wajah yang tak lagi muda dari seorang veteran. Meski demikian, dia masih semangat bercerita walau terbata, mencoba mengingat masa mudanya, tentang semangat membara dan kegigihan bersama teman-teman seperjuangan mengikuti perang melawan penjajah di Tanah Mamuju dan Tana Toraja, Sulawesi Selatan, kala itu. Selepasnya dari Sulawesi Selatan, ia pindah ke Kota Bontang pada medio 1950. Bontang dalam ingatannya, masih berupa hutan.

Dia adalah Ahmad Soleh, salah seorang pejuang veteran bangsa ini yang tergabung dalam Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Provinsi Kalimantan Timur. Ya, Ahmad adalah satu-satunya pejuang veteran di Kota Bontang yang masih hidup. Ia mencoba mengingat usianya saat ini sekira 95 tahun. Perawakannya kurus karena dimakan usia senja. Istrinya Mardiana, berusia 65 tahun, masih terlihat segar, namun raut mukanya menunjukkan dengan jelas bagaimana perjuangan pasangan suami istri (pasutri) tersebut hidup dengan segala keterbatasan ekonomi.

Ahmad Soleh tinggal bersama Mardiana. Tinggal di rumah panggung dari kayu yang dindingnya terbuat dari seng dengan alas seadanya di RT 27 Kelurahan Tanjung Laut, Bontang Selatan. “Alhamdulillah, rumah kami baru saja direnovasi,” ujarnya sambil tersenyum tipis.

Rumah kayunya hanya terpisah sekat. Bagian pertama merupakan ruang tamu yang dipergunakan juga sebagai kamar tidur. Sedangkan ruang di belakangnya digunakan sebagai dapur. Bahkan, jika hujan mengguyur, sejoli ini harus rela basah kuyup karena atap bocor dan dinding tampias. Kehidupan mereka jauh dari kata layak.

Ahmad tentu tak pernah menduga, pada Kamis (7/10) rombongan yang dipimpin oleh Direktur SDM dan Umum Pupuk Kaltim Meizar Effendi mengunjungi rumah panggungnya. Membawa bingkisan berupa uang tunai dan paket sembako. Bingkisan tersebut diserahkan langsung oleh Meizar Effendi.

Suasana kekeluargaanmu tampak terasa. Ia tak mampu menahan haru. Ahmad menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pupuk Kaltim karena telah membantu meringankan beban keluarganya, seraya mendoakan keberlangsungan operasional Pupuk Kaltim.

Perasaan senang juga turut diutarakan Mardiana, bantuan ini akan digunakan sebaik mungkin. “Terima kasih Pupuk Kaltim,” kata pasutri tersebut kompak sambil mengantar kepulangan rombongan Pupuk Kaltim di tengah derasnya hujan yang mengguyur Kota Bontang.

Masalah kesejahteraan, pejuang veteran memang selalu menjadi isu menarik hingga saat ini. Tak banyak yang tahu nasib para pejuang veteran. Sewaktu di medan tugas mereka berjuang untuk negara, namun di hari tua mereka tetap berjuang gigih untuk kesejahteraan hidup dan keluarganya. Bahkan, tak sedikit dari mereka berjuang mati-matian hanya untuk menyambung hidup.

Tak hanya memberikan bantuan kepada Ahmad Soleh, Pupuk Kaltim juga memberikan uang tunai dan paket sembako kepada sebelas keluarga pejuang veteran yang tersebar di Kota Bontang melalui program bantuan Pupuk Kaltim Peduli Veteran. Hal ini juga sebagai wujud terima kasih Pupuk Kaltim terhadap para pejuang. “Kita sudah sepatutnya menghargai jasa para pahlawan. Melalui momen peringatan Hari Pahlawan, Pupuk Kaltim turut membantu kehidupan para pejuang veteran di hari tuanya,” ujar Meizar Effendi. (ris/ra/adv)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version