SEBANYAK 100 orang meninggal setiap tahun di Jerman akibat praktik masturbasi. Fakta tersebut diketahui dari sebuah penelitian yang dilakukan baru-baru ini.
Berdasarkan hasil pemeriksan forensik yang dilakukan oleh Dr Harald Voss, diketahui, kekurangan oksigen menjadi penyebab paling umum yang mengakibatkan kematian seseorang saat melakukan masturbasi.
Berdasarkan laporan TheLocal, seorang pria ditemukan meninggal dunia tepat sebelum tahun baru akibat sesak napas saat dia menikmati gambar-gambar porno. Dari hasil observasi pria itu melakukan di dalam ruangan sempit sehigga kekurangan oksigen ketika asyik ‘berimajinasi’.
Selain pria, ada pula wanita yang meninggal karena asfiksia autoerotik, namun kemungkinannya kecil. Sebab, wanita mengklaim mereka lebih berhati-hati ketika melakukan masturbasi.
Walaupun angka resmi yang dilaporkan jauh lebih rendah, Dr Voss memprediksi jumlah kasus yang tidak dilaporkan justru lebih tinggi. Sebab ada alasan keluarga korban mungkin merasa malu dengan apa yang telah terjadi dengan anggota keluarganya yang meninggal dunia.
Contoh kasus lain jyga pernah terjadi adalah ketika seorang pria ditemukan ibunya terjepit pohon Natal. Posisi pria itu di belakang pohom dalam keadaan dua bohlam lampu pohon Natal dijepit ke alat kelaminnya. Tapi, sang ibu segera melepas sebelum ambulan tiba.
Awalnya keluarga bingung mengapa pria itu terkena luka bakar, ternyata penyebabnya akibat sengatan listrik dari lampu yang digunakan untuk masturbasi. Maka disimpulkan bahwa penyebab kematian adalah karena sengatan listrik.
Institute of Legal Medicine telah menyelidiki 40 korban kecelakaan autoerotik yang tidak disengaja di Jerman Utara sekitar tahun 1983 hingga 2003 dengan semua korban adalah laki-laki berusia antara 13 sampai 79 tahun.
Dr Voss memaparkan bahwa bukti yang mengarah pada kematian akibat autoerotik meliputi, terpapar di bagian alat kelamin, benda-benda di sekitar yang membuat orang masturbasi sendiri, cermin di tempatkan di dekat tubuh, kantong plastik di sekitar kepala, benda porno, dan kurangnya bukti indikasi bunuh diri. (ful/okezone)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: