JAKARTA – Grup komedi legendaris Warkop DKI lahir kembali. Pada 2016 dan 2017, trio jenaka itu diperankan Tora Sudiro (sebagai Indro), Vino Bastian (sebagai Kasino), dan Abimana Aryasatya (sebagai Dono). Kini, ada cast baru yang memerankan tiga komedian tersebut. Mereka adalah Randy Danistha (sebagai Indro), Adipati ’’Dodot’’ Dolken (sebagai Kasino), dan Aliando Syarief (sebagai Dono).
Mereka diperkenalkan pada Jumat malam (15/3) dalam jumpa pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. ’’Kami ingin memberikan warna baru yang lebih kekinian dan lebih milenial untuk Warkop, baik dari cerita maupun pemainnya,’’ kata Frederica, produser Falcon Pictures selaku rumah produksi Warkop DKI Reborn.
Bukan hanya para pemain yang diganti. Sutradara pun demikian. Dua film Warkop DKI Reborn pertama diarahkan Anggy Umbara. Kini giliran Rako Prijanto yang akan menjadi sutradara. Pria yang menyutradarai Teman tapi Menikah itu mengarahkan film Warkop DKI Reborn ketiga dan keempat.
Randy, Dodot, dan Ali mengaku kaget saat diajak Rako untuk memerankan trio komedian legendaris. ’’Ini beneran? Berat banget lho kalau harus memerankan karakter yang sangat legend,’’ ujar Randy yang kini masih aktif sebagai keyboardist Nidji. Khusus Ali dan Dodot, mereka mesti keluar dari citra cowok ganteng yang cool.
Sadar bahwa karakter yang dimainkan sangat ikonik, mereka mempersiapkan diri selama enam bulan. Caranya, mereka menonton film-film Warkop terdahulu. Juga berinteraksi dengan keluarga para personel. Randy, yang memerankan Indro, langsung berkonsultasi dengan satu-satunya personel Warkop yang masih hidup itu.
Dari segi fisik, Randy, Dodot, dan Ali pun menyesuaikan. Dodot dan Ali harus menurunkan berat badan, sedangkan Randy menambah berat badan. Randy harus menumbuhkan kumis yang dicukur belah tengah agar mirip Indro muda. Ali menggunakan gigi palsu agar punya gigi tonggos seperti almarhum Dono. Lantas, Dodot mesti pangkas rambut agar mirip almarhum Kasino.
Suara dan gaya bicara juga menjadi tantangan. Randy, yang berdarah Minang, harus belajar bahasa Jawa ngapak khas Banyumas ala Indro. Dodot menyesuaikan gaya bicaranya ke gaya Betawi-Jawa dengan sifat agak congkak seperti Kasino. ’’Saya nih yang harus belajar bahasa Jawa kayak Om Dono dan ngomong pakai gigi palsu,’’ kata Ali, lantas tertawa.
Dari semua persiapan, ketiganya sepakat bahwa yang paling sulit adalah gestur. Sebab, gestur seseorang bisa jadi sangat khas dan tidak ada duanya. Bagi mereka, itu adalah kesempatan membuktikan skill akting. Artinya, mereka harus siap memutuskan urat malu agar total berakting. Khususnya Ali yang selama ini lekat dengan image cowok charming. ’’Pas lihat muka sendiri, ketawain aja deh,’’ selorohnya.
Indro yang hadir ingin agar Warkop mampu beregenerasi. ’’Mereka harus 70 persen mirip dan 30 persen kembangkan karakter sendiri,’’ ungkap komedian 60 tahun tersebut. Syuting mulai berlangsung besok (18/3) di Indonesia dan Maroko. (len/c22/nda/jpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post